AUMBerita

Cegah Osteoarthritis, Fisioterapis UMS Gerakkan Lansia Sukoharjo dengan Penyuluhan dan Latihan Sederhana

PWMJATENG.COM, Surakarta – Suasana hangat terasa di salah satu rumah warga Desa Nguter, Sukoharjo, pada 20 Agustus 2025. Sejak pagi, puluhan lansia berdatangan dengan penuh semangat untuk mengikuti Posyandu lansia. Tidak hanya pemeriksaan kesehatan rutin, kegiatan kali ini juga diisi dengan penyuluhan osteoarthritis (OA) yang dipandu mahasiswa Pendidikan Profesi Fisioterapis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Koordinator Tim 8, Muhammad Rafif ‘Ulwan, mahasiswa profesi Fisioterapis angkatan X UMS, menegaskan bahwa acara tersebut terwujud berkat kerja sama lintas sektor. Kolaborasi melibatkan mahasiswa Fisioterapis, bidan desa, kader kesehatan, serta dukungan penuh dari warga sekitar. Kepala Puskesmas Nguter pun menekankan pentingnya sinergi tersebut dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lansia.

“Kami senang kegiatan ini bisa menghadirkan manfaat nyata, khususnya bagi para lansia yang memang membutuhkan perhatian lebih,” ujar Rafif, Rabu (17/9).

Pemeriksaan kesehatan menjadi daya tarik utama posyandu kali ini. Para lansia tampak antusias memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, berat badan, hingga menjalani skrining aktivitas harian dan osteoarthritis. Bahkan, sebagian peserta datang lebih awal untuk mendapat giliran.

Selain pemeriksaan, mahasiswa Fisioterapis UMS juga memberikan penjelasan mengenai osteoarthritis. Edukasi meliputi pengertian penyakit, gejala, faktor risiko, serta upaya pencegahan. Materi diperkaya dengan demonstrasi latihan sederhana, mulai dari peregangan hingga penguatan sendi. Para lansia juga diberi kesempatan untuk konsultasi langsung mengenai keluhan kesehatan mereka.

“Banyak masyarakat menganggap nyeri lutut atau kaku sendi wajar karena usia. Padahal, osteoarthritis bisa dicegah dan ditangani lebih awal,” jelas salah satu mahasiswa Fisioterapis.

Baca juga, Cara Keluar dari Jebakan Kemaksiatan

Latihan yang diperkenalkan menjadi pengalaman baru bagi lansia Desa Nguter. Aktivitas fisik sederhana diharapkan mampu meningkatkan kebugaran sekaligus mencegah risiko osteoarthritis di kemudian hari.

Bagi mahasiswa Fisioterapis UMS, kegiatan ini bukan sekadar praktik lapangan. Mereka merasa memperoleh pengalaman penting dalam mengasah keterampilan komunikasi, melakukan pemeriksaan sederhana, sekaligus memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

“Bagi kami, ini kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di kampus. Kami jadi lebih paham bagaimana berinteraksi dengan lansia, menyampaikan edukasi dengan bahasa sederhana, dan melihat langsung dampak positif Fisioterapis di lapangan,” ujar Rafif.

Kegiatan posyandu kali ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga mempererat ikatan sosial antarwarga. Lansia merasa lebih diperhatikan, saling menyemangati, dan berbagi cerita. Suasana kekeluargaan menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar pemeriksaan kesehatan, melainkan juga wadah kebersamaan.

“Biasanya saya periksa kalau sudah sakit saja. Tapi di sini saya bisa cek kesehatan sekaligus dapat penjelasan langsung,” tutur Mbah Sumini (52), salah satu peserta yang rutin hadir di posyandu.

Kader kesehatan juga memiliki peran penting dalam menggerakkan warga. Mereka aktif mengajak lansia datang serta memastikan acara berlangsung lancar. “Kegiatan ini bisa menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan lansia adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tenaga kesehatan,” kata salah seorang kader.

Penyuluhan osteoarthritis di Desa Nguter mendapat sambutan positif dari peserta. Banyak lansia merasa terbantu karena mengetahui cara sederhana mengurangi nyeri sendi tanpa harus bergantung pada obat.

“Saya jadi tahu gerakan apa yang bisa dilakukan di rumah. Semoga setelah ini saya lebih rajin bergerak,” ungkap Mursito (53) dengan senyum lebar.

Ia menambahkan, sendi yang sehat akan membuat lansia tetap mandiri dan aktif. Harapannya, penyuluhan semacam ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat yang peduli dengan kesehatan sendi.

Kontributor : Zaatuddin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE