Buysro Muqoddas: Jadikanlah PTM Sebagai Pusat Kaum Intelektual
PURWOREJO – Acara Silaturahim Keluarga Besar Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) mendatangkan Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H M. Busyro Muqoddas, M.Hum, pada Selasa (12/7/2016) lalu.
Dalam pidato iftitahnya, Busyro Muqoddas menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) sebagai pusat kaum intlektual tidak hanya mengedepankan kegiatan normatif di lingkungan kampus tapi mampu mencetak intlektual yang cerdas agama agar terhindar dari ketandusan spirtual. “Karena ketandusan spiritual hanyalah membuat kredibel kampus minus. Untuk itulah hadirnya PTM tidak hanya mencetak sarjana,” tegasnya di depan dosen, pegawai, karyawan dan mahasiswa.
Busyro menegaskan, saat ini bangsa Indonesia masih dijejali banyaknya mafia yang menguasai berbagai lini kehidupan, seperti mafia politik, hukum, tambang, dan ekonomi. Dicontohkan, Indonesia setidaknya dikuasai oleh 10 orang yang dikenal dengan 10 Naga. Rata-rata mereka saat ini dalam proses penanganan oleh KPK. Kondisi itu membuat keadaan umat Islam yang menjadi mayoritas di Indonesia seakan menjadi kaum minoritas.
“Sektor-sektor ekonomi banyak dikuasai orang-orang minoritas. Karena itu kampus harus mencetak intlektual yang ulama, mencetak pemimpin yang intlektual dan mampu membuat perubahan,” ajaknya.
Dengan merujuk Alquran surat Al-Jumuah ayat 9 dan surat Al-Hajj ayat 46, Buyro mengungkaapkan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan spiritual dan material. Kehadiran Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) sebagai PTM yang memiliki keduanya menjadi sangt signifikan perannya. Karena Muhammadiyah terbiasa beramal, maka keberadaan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) dalam rangka upaya memikirkan kemajuan Kabupaten Purworejo dan Jawa Tengah. Mari jadikan bulan syawal ini menjadi momentum peningkatan kapasitas.”Ungkapnya. (andi mahfuri)