Bukan Malu
Bukan Malu
Oleh : Ikhwanushoffa*
PWMJATENG.COM – Kadang ada satu episode dalam hidup kita tetiba semangat ingin sregep ibadah. Biasanya secepatnya juga disusul perasaan malu dan khawatir bila tidak bisa istikamah. Akhirnya semangat itu meluntur kembali. Episode seperti itu bahkan bisa berulang entah berapa kali dalam kehidupan kita, dan selalu saja segera disusul rasa malu dan khawatir tersebut. Tentu ini menjadi problem. Karena secara teori, bila sesuatu masalah berulang, artinya belum lulus.
Mayoritas masalah manusia dimulai dari mindset. Kesalahan cara berpikir. Menggantungkan ibadah pada penilaian orang tentulah tidak tepat. Malu tidak istikamah pasti titik beratnya pada penilaian sekelilingnya daripada penilaian Gusti. Karena kalau titik berat lebih pada penilaian Gusti, pasti tak perlu malu dan khawatir, lha wong enggak tahu bakalan sampai kapan umur kita. Bisa jadi setelah ibadah, di tengah ibadah bahkan baru niat ibadah saja kita sudah dipundut Allah Ta’ala.
Baca juga, Ramai Pemberian IUP kepada Ormas Keagamaan, Ini Tanggapan Ketua PWM Jawa Tengah
Ditakdir bisa ibadah saja sudah alhamdulillaah. Walaupun sekali walaupun sekejap. Karena banyak yang tidak mendapatkan hidayah itu. Sudah syukuri saat itu juga dengan sregep ibadah. Tidak perlu mikir besok bisa lagi atau tidak. Perkara dipoyoki kawan atau lawan itu biasa. Demikianlah bumbu racik kehidupan. Memang kalau enggak sregep terus hilang yang moyoki?! Mau salat, salat saja. Mau jamaah, jamaah saja. Mau tahajud, tahajud saja. Mau puasa, puasa saja. Mau sedekah, sedekah saja. Sekali lagi, tidak perlu mikir besok bisa menjalani lagi atau tidak.
Pun, kalau nyatanya kita benar sregep lalu dikasih umur panjang dan ternyata terbukti enggak sregep lagi ya tidak mengapa. Nanti kalau muncul mood sregep lagi, eksekusi saja. Anggap saja latihan ibadah karena Allah, bukan karena penilaian orang. Siapa tahu kita dipanggil pas sregep. Asyik bukan. Wallaahu a’lam.
*Manajer Area Lazismu PWM Jawa Tengah
Editor : M Taufiq Ulinuha