Bersatu, RS di Jateng dan DIY Ikuti Seminar Regional Perumahsakitan
PWMJATENG.COM, Semarang – Kabar terkait dengan regulasi baru yang dikeluarkan oleh Kemenkes dalam PP No.47 tentang penyelenggaraan bidan perumahsakitan. PT. Sinarmuhindo (PT.Sinarmu) selenggarakan seminar regional guna menghindari perbedaan penafsiran dari user-user rumah sakit (RS) mengenai PP terbaru tersebut (13/3).
Penyelenggaraan seminar tersebut bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng), Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dan sponsor-sponsor lainnya. Kegiatan yang bertempat di Hotel Grasia Semarang tersebut diikuti oleh 120 peserta dari RS Muhammadiyah Aisyiyah dan RS diluar persyarikatan Muhammadiyah se-Jateng dan DIY.
PT. Sinarmu perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi bangunan milik PWM Jateng menjadi inisiator terselenggaranya seminar yang memberikan ruang pencerahan terhadap implementasi regulasi di bidang perumahsakitan; perizinan penyelenggaraan; serta tata kelola sarana pra sarana.
“Seminar tersebut menghadirkan pakar sesuai dengan bidangnya, sehingga kedepan tidak ada lagi kesalahan-kesalahan dalam mendesain atau mereview kembali RS yang sudah harus mulai dirombak untuk mematuhi PP Nomor 47 tersebut,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT.Sinarmu Dedi Ahyadi.
“Selain karena PP No.47 dari Permenkes, diselenggarakanya kegiatan ini juga terkait perizinan oleh SLF yang menjadi momok besar bagi RS kaitannya dengan izin operasional RS yang dilakukan 5 tahun sekali,” tambah Dedi.
Dalam aturannya, sertifikat layak fungsi membuat RS agak kesulitan ketika harus mengurus yang terhadap pelanggaran-pelanggaran misal izin mendirikan bangunan (IMB) terhadap koefisien dasar bangunan (KDB) dan sebagainya. Karena kasus-kasus tersebut PT.Sinarmu meemberikan solusi dengan melakukan kerjasama membuat Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang baik dan tidak menyalahi aturan.
Baca juga, Isi Jeda PTS dengan Kegiatan Menarik, Berikut Potret Kegiatan SD Muhammadiyah PK Kottabarat
Adapun pada seminar tersebut juga disampaikan materi terkait dengan manajemen energi. Energy yang digunakan dalam bangunan RS tidak hanya digunakan namun juga harus diperhitungkan dan disisasati agar tidak boros energi.
Ketua PWM Jateng Tafsir menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar tersebut, “Atas nama PWM Jateng mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Sinarmu atas terselenggaranya seminar ini. Semoga memberikan pencerahan para direktur RS untuk membangun strategi bagaimana melakukan program-program sesuai dengan peraturan terbaru terhadap perkembangan kerumahasakitan.” Ungakapnya.
Selain itu, pada kegiatan tersebut Tafsir juga melantik direktur dan BPH RS Pamotan Rembang. Kemudian pada sesi terakhir ada dorprise berupa 5 emas batangan dengan berat 1,5 sampa 2 gram untuk peserta yang beruntung. (Iman)