PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah, menerima kunjungan studi tiru dari SD Muhammadiyah 8 Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan inspirasi antar sekolah Muhammadiyah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar berbasis karakter dan inovasi.
Rombongan dari Tulangan dipimpin oleh Kepala Sekolah Muhammad Saifudin Zuhri, bersama jajaran kepala urusan dan tim kreatif sekolah. Ia menjelaskan bahwa kegiatan studi tiru tersebut merupakan bagian dari upaya sekolahnya untuk terus belajar dan berinovasi dalam menghadirkan praktik terbaik di dunia pendidikan dasar.
“Kegiatan studi tiru ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus belajar, berinovasi, dan menghadirkan praktik terbaik dalam dunia pendidikan dasar,” ujar Saifudin Zuhri dalam sambutannya.
Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo, Sri Sayekti, beserta tim pengelola sekolah di ruang pertemuan utama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Dalam pertemuan tersebut, pihak SD Muhammadiyah 8 Tulangan menyampaikan ketertarikannya terhadap berbagai program unggulan yang diterapkan di SD Muhammadiyah 1 Solo.
“Kami ingin belajar langsung tentang penerapan konsep sekolah bilingual, manajemen sekolah, serta sistem IT yang diterapkan di sini. Semoga pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi kami dalam mengembangkan SD Muhdelta sebagai sekolah unggul dan berkarakter Islami,” ungkap Saifudin Zuhri sambil tersenyum.
Menanggapi hal itu, Sri Sayekti mengapresiasi semangat rombongan SD Muhammadiyah 8 Tulangan. Ia kemudian berbagi pengalaman mengenai perjalanan sekolahnya dalam mengembangkan konsep sekolah bilingual yang menggunakan tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan Arab.
Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H
“Kami berusaha menanamkan nilai kemandirian dan kedisiplinan sejak dini, termasuk lewat budaya antre di kantin sehat dan penerapan sistem pembayaran non-tunai. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar tanggung jawab, tapi juga terbiasa mengikuti perkembangan zaman,” jelas Sayekti.
Selain berdiskusi dan melakukan presentasi, para guru SD Muhammadiyah 8 Tulangan juga diajak berkeliling meninjau berbagai fasilitas unggulan di sekolah yang berdiri sejak 1935 itu. Mereka melihat langsung laboratorium bahasa, dapur sehat, kantin digital, dan ruang kreatif bilingual yang menjadi ciri khas SD Muhammadiyah 1 Solo.
Suasana kunjungan berlangsung akrab dan penuh antusiasme. Para peserta tampak mencatat dan berdiskusi aktif tentang pengelolaan sekolah, inovasi pembelajaran, hingga strategi membangun karakter siswa.
Kegiatan studi tiru tersebut diakhiri dengan pertukaran cendera mata dan sesi foto bersama. Momen ini menjadi simbol eratnya silaturahmi sekaligus semangat kolaborasi antar sekolah Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan yang berkemajuan.
Sri Sayekti berharap, kerja sama semacam ini dapat terus terjalin di masa mendatang. “Kami sangat terbuka untuk berbagi praktik baik dan berkolaborasi demi memajukan pendidikan Muhammadiyah yang unggul, Islami, dan berdaya saing global,” tuturnya.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
