AUMBerita

Bangga! Tim Mahasiswa UMS Tembus 6 Besar Ajang Internasional di NTU Singapura

PWMJATENG.COM, Surakarta – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di panggung dunia. Tim AMNR CUBE dari Program Studi Teknik Sipil berhasil menembus enam besar dalam ajang bergengsi NTU International Bridge Design Challenge 2025 yang digelar oleh Department of Civil and Environmental Engineering, Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

Tim AMNR CUBE terdiri atas Naufal Rozan sebagai ketua tim dan Alya Maharani sebagai anggota, dengan bimbingan dosen pendamping Rama Rizana. Kompetisi tersebut diikuti oleh 172 tim dari berbagai negara. Pada tahap awal, seluruh peserta diminta mengumpulkan desain jembatan menggunakan perangkat lunak Bridge Designer Software.

Seleksi berlangsung sangat ketat. Dari 172 tim, hanya 70 tim terbaik yang diundang mengikuti babak final di NTU, Singapura pada 12–13 April 2025. Tim AMNR CUBE menjadi salah satu di antaranya.

“Proses seleksi sangat ketat. Kriteria penilaian mencakup efisiensi struktur, kekuatan desain, jejak karbon, dan biaya pembangunan,” jelas Naufal Rozan, Sabtu (26/4).

Pada babak final, peserta wajib mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan, mulai dari sesi pengarahan, pembuatan model fisik jembatan, hingga uji kekuatan struktur (load testing). Model jembatan buatan AMNR CUBE memiliki panjang bentang 30,5 cm, tinggi sekitar 9 cm, dan lebar 5 cm, dengan berat antara 12 hingga 16 gram.

“Desain kami terinspirasi dari bentuk durian, sebab kasus soal yang kami dapat berkaitan dengan pembangunan jembatan di area kebun durian,” tutur Alya Maharani.

Baca juga, Tembus Rp75 Miliar, Lazismu Jateng Cetak Rekor Penghimpunan pada Ramadan 1446 H!

Dalam uji kekuatan, jembatan buatan AMNR CUBE mampu menahan beban hingga 146 Newton. Jembatan tersebut mendapat nilai tinggi dalam aspek estetika, efisiensi, dan kekuatan. Berkat akumulasi nilai tersebut, tim AMNR CUBE sukses meraih posisi enam besar dari total 70 finalis. Tidak hanya itu, mereka juga membukukan prestasi membanggakan lainnya, yakni meraih nilai presentasi terbaik kedua dari seluruh peserta.

“Pengalaman ini sangat berkesan. Ini adalah kali pertama saya ke luar negeri sekaligus pertama kali mengikuti lomba internasional. Tidak menyangka bisa masuk 10 besar,” ungkap Alya dengan penuh semangat.

Naufal menambahkan bahwa keberhasilan mereka menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UMS mampu bersaing di kancah global.

“Kami berharap pengalaman ini menjadi motivasi bagi adik-adik di komunitas CUBE dan mahasiswa UMS lainnya untuk berani melangkah ke ajang internasional,” ujar Naufal.

Meskipun tidak membawa pulang hadiah—sebab hanya peringkat satu hingga lima yang mendapat penghargaan resmi—baik Naufal maupun Alya merasa bahwa pengalaman dan pembelajaran selama kompetisi jauh lebih berharga.

“Kompetisi internasional itu bukan hal yang mustahil. Yang penting adalah keberanian untuk mencoba,” pungkas Naufal dengan penuh optimisme.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE