Berita

Aisyiyah Purworejo Dorong Penguatan Politik Perempuan melalui Seminar Pendidikan Politik

PWMJATENG.COM, Purworejo – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Purworejo menggelar Seminar Pendidikan Politik Perempuan pada Ahad (16/11) di Auditorium Kasman Singodimedjo Universitas Muhammadiyah Purworejo. Mengusung tema “Gerakan Perempuan Aisyiyah untuk Politik Keadilan dan Kemanusiaan”, kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk meningkatkan kapasitas politik perempuan di tingkat daerah.

Acara diikuti sekitar 500 peserta yang berasal dari unsur Pimpinan ‘Aisyiyah, kepala sekolah AUM Aisyiyah, komunitas perempuan Muhammadiyah, pegawai RSU Aisyiyah, serta organisasi otonom Muhammadiyah. Besarnya jumlah peserta menunjukkan antusiasme perempuan Purworejo terhadap isu politik dan kepemimpinan.

Ketua PDA Purworejo, Nur Ngazizah, menjelaskan bahwa pendidikan politik menjadi kunci untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan kebijakan.

“Perempuan harus memahami sistem politik dan demokrasi agar dapat berpartisipasi aktif, baik sebagai pemilih maupun pengambil kebijakan,” ujarnya.

Menurutnya, hambatan yang sering dialami perempuan mencakup rendahnya literasi politik, minimnya dukungan lingkungan, serta budaya patriarki. Karena itu, seminar ini digelar untuk meningkatkan kepercayaan diri, memperluas wawasan politik, dan mendorong perempuan tampil memimpin.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan membangun jejaring antarperempuan, meningkatkan kewaspadaan terhadap radikalisme, memperkuat pemahaman proses legislasi, serta memotivasi perempuan untuk mengambil peran publik secara lebih berani.

Sebelum sesi materi, para peserta disuguhi penampilan siswa PAUD dan SD Aisyiyah Unggulan Purworejo. PDA Purworejo juga meluncurkan beberapa program majelis dan lembaga di bidang sosial, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.

Dalam kesempatan itu turut dikukuhkan 43 kepala sekolah AUM Aisyiyah dari jenjang TK dan PAUD se-Kabupaten Purworejo. Pengukuhan ini menjadi simbol kuatnya peran perempuan dalam dunia pendidikan.

Acara semakin meriah dengan pemotongan tumpeng Milad Muhammadiyah ke-113, bazar UMKM, launching lagu Cahaya Dunia oleh LBSO PDA Purworejo, serta peluncuran Lagu Perempuan Berkemajuan sebagai simbol semangat pemberdayaan perempuan Aisyiyah.

1. Bupati Purworejo: Perempuan adalah agen perubahan

Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, S.H., menegaskan pentingnya pelibatan perempuan dalam pembangunan daerah.
“Perempuan memiliki perspektif khas yang sangat dibutuhkan dalam merumuskan kebijakan publik. Mereka adalah agen perubahan,” ungkapnya.

2. Kesbangpol: Literasi digital cegah radikalisme

Plt. Kepala Kesbangpol Purworejo, Agus Miswanto, S.IP., M.Si., menyoroti penyebaran radikalisme di media sosial yang sering menyasar perempuan.
“Perempuan memegang peran penting dalam menjaga ketahanan keluarga. Literasi digital adalah benteng utama,” ujarnya.

3. DPRD Purworejo: Perempuan harus hadir dalam legislasi

Ketua Komisi IV DPRD Purworejo menekankan bahwa keterlibatan perempuan dalam penyusunan regulasi membuat kebijakan lebih adil dan responsif.
“Keterwakilan perempuan bukan soal kuota, tetapi soal keadilan dalam pengambilan keputusan,” tegasnya.

4. KPU: Menuju pemilu inklusif

Ketua KPU Purworejo, Jarot Sarwosambodo, S.E., mengajak perempuan menjadi pemilih cerdas menjelang pemilu.
“Keterlibatan perempuan adalah indikator kualitas demokrasi dan kunci terwujudnya pemilu inklusif,” katanya.

5. KPAI & PWM Jateng: Politik perempuan berbasis nilai Islam berkemajuan

Komisioner KPAI, Dr. Dyah Puspitarini, menyampaikan pentingnya pendidikan politik berbasis nilai keislaman.
Sementara Sekretaris MPKSDI PWM Jawa Tengah, Muhammad Zuhron Arofi, M.Pd.I., menegaskan bahwa Islam berkemajuan memberi kerangka etis bagi perempuan untuk berkiprah di ruang publik.

Dengan ragam materi yang komprehensif, seminar ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman politik perempuan serta memperkuat jejaring mereka dalam memperjuangkan kesetaraan di ranah politik.

Aisyiyah Purworejo berkomitmen terus menyediakan ruang pemberdayaan bagi perempuan agar lahir perempuan berkemajuan yang aktif, kritis, dan siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE