‘Aisyiyah Pedan Mantapkan Langkah Dakwah dan Pemberdayaan Perempuan Menuju Indonesia Berkeadilan

PWMJATENG.COM, Klaten – Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Pedan menggelar Musyawarah Pimpinan Cabang (Musypimcab) I periode 2022–2027 pada Ahad, 12 Oktober 2025 atau bertepatan dengan 20 Rabiul Akhir 1447 H. Kegiatan berlangsung di SD Muhammadiyah Al Bayyin, Tambakboyo, Pedan, dengan mengangkat tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan untuk Mewujudkan Indonesia Berkeadilan.”
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang disusul lagu Indonesia Raya dan Mars ‘Aisyiyah. Suasana penuh khidmat itu mencerminkan semangat kebersamaan dan tekad kuat para kader untuk memperkuat peran perempuan dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam pidato pembuka, Ketua PCA Pedan, Sumiyati, menegaskan komitmen ‘Aisyiyah Pedan untuk menggerakkan seluruh ranting di wilayahnya. “Kami memiliki tujuh majelis yang aktif, mulai dari tabligh, kader, kesejahteraan sosial, ekonomi, hingga pemberdayaan perempuan,” ujarnya. Ia menambahkan, PCA Pedan turut membiayai pendidikan anak-anak yatim, bahkan beberapa di antaranya telah lulus kuliah dan bekerja. “Inilah bukti nyata kepedulian sosial ‘Aisyiyah Pedan,” lanjutnya.
Sumiyati juga mengajak para kader agar lebih berani berinovasi menghadapi tantangan zaman. “Perempuan harus inovatif, berkemajuan, handal, dan militan,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta yang memenuhi ruangan.
Musypimcab ini turut dihadiri unsur Forkompincam Pedan, PCM Pedan, dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Klaten. Dalam sambutannya, Baharuddin, perwakilan Forkompincam Pedan, menyampaikan apresiasi atas kiprah ‘Aisyiyah. “Peran ibu-ibu ‘Aisyiyah sangat penting bagi kemajuan bangsa. Tidak dapat dipungkiri, majunya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kontribusi kaum perempuan,” katanya.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Sementara itu, Sekretaris PCM Pedan, Marsono, menekankan pentingnya memperkuat sektor pendidikan. “Melalui pendidikan, kita bisa menjadi bangsa yang dinamis dan berkeadilan. Mari fokus mencerdaskan anak bangsa, bukan sekadar memenuhi kebutuhan hidup,” tuturnya bersemangat.

Dari PDA Klaten, Wening Haniah mengapresiasi langkah-langkah progresif PCA Pedan yang dinilainya spektakuler. Ia menilai, Musypimcab bukan hanya forum evaluasi, tetapi sarana memperkuat strategi gerakan. “Kita tidak mencari siapa yang salah, melainkan mendampingi agar rencana dan strategi ke depan selaras dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wening menekankan pentingnya tiga fondasi utama organisasi: sumber daya insani, dana, dan ide. Menurutnya, ketiganya merupakan pilar kokoh yang akan melahirkan pemimpin unggul dan adaptif terhadap perubahan. “Tanpa tiga hal itu, organisasi akan sulit berkembang,” imbuhnya.
Adapun agenda Musypimcab I ‘Aisyiyah Pedan meliputi laporan pelaksanaan keputusan Musycab sebelumnya, evaluasi program dan sinergi antar-ranting, penyusunan rencana strategis sesuai konteks zaman, serta penyerapan usulan dari Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah se-Kecamatan Pedan.
Dalam sesi refleksi penutup, Wening mengingatkan kembali makna kata As-Shaff—berjuang di jalan Allah dalam satu barisan. “Gerakan ‘Aisyiyah adalah gerakan dakwah yang membantu pemerintah dalam mencerdaskan dan menyejahterakan umat. Manfaatnya harus dirasakan masyarakat luas, tidak berhenti di internal ‘Aisyiyah saja,” pungkasnya.
Kontributor : Muhammad Farhan Al Yuflih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha