Aisyiyah Boyolali Luncurkan Kader GESIT untuk Dukung Kesehatan Lansia

PWMJATENG.COM, Boyolali – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Boyolali melalui Majelis Kesehatan (MAKES) bekerja sama dengan RS PKU Aisyiyah Boyolali resmi membentuk sekaligus mengukuhkan Kader Kesehatan GESIT (Gerakan Sehat, Inovatif, Terpadu). Kehadiran kader ini disebut sebagai terobosan penting dalam memperkuat peran Aisyiyah di bidang kesehatan masyarakat.
Ketua Majelis Kesehatan PDA Boyolali menegaskan, Kader GESIT dibentuk untuk mendukung berbagai program kesehatan Aisyiyah, termasuk kegiatan Sekolah Senior Aisyiyah di Boyolali. “Kader ini akan menjadi garda depan dalam melakukan skrining kesehatan, mencatat riwayat kesehatan, serta memantau permasalahan geriatri pada lansia,” ujarnya.
Program Sekolah Senior Aisyiyah akan segera dilaksanakan di 34 kelompok yang tersebar di seluruh Kabupaten Boyolali. Dengan adanya Kader GESIT, diharapkan para lansia yang tergabung dalam program tersebut mendapatkan pendampingan yang lebih optimal.
Baca juga, Kepemimpinan Perempuan dalam Islam: Antara Teks, Konteks, dan Realitas Sosial
Kader GESIT terdiri dari perwakilan Majelis Kesehatan di seluruh cabang Aisyiyah Boyolali. Masing-masing cabang mengirimkan dua orang, sehingga terkumpul 34 kader dengan latar belakang pendidikan yang beragam. Para kader akan mendapatkan pembinaan langsung dari tenaga ahli RS PKU Aisyiyah Boyolali.
Direktur RS PKU Aisyiyah Boyolali menyampaikan komitmennya dalam mendukung program ini. “Kami siap memberikan pembinaan, pendampingan, serta penguatan kapasitas bagi kader. Harapannya, mereka mampu melakukan edukasi, pendampingan, dan peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, RS PKU Aisyiyah bersama para kader menandatangani komitmen bersama pada 2 Agustus 2025. Kesepakatan tersebut menandai kerja sama jangka panjang untuk mengawal kegiatan Kader GESIT. Setelah itu, pada 4 September 2025, para kader mengikuti pembekalan resmi yang digelar di Aula Djalal Sayuti RS PKU Aisyiyah Boyolali.
Pembekalan tersebut menghadirkan narasumber berpengalaman yang memberikan materi terkait peran kader kesehatan, teknik skrining, hingga strategi pendampingan lansia. Dengan metode interaktif, para kader dilatih agar memiliki keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan.
Kontributor : Sekar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha