Abdul Fattah Santoso: Muhammadiyah Muallaf Learning Center Punya Tugas Penting Menjaga Keimanan

PWMJATENG.COM, Semarang – Peresmian Muallaf Learning Center (MLC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menjadi penanda langkah baru organisasi ini dalam memperkuat pelayanan keagamaan, khususnya bagi para muallaf. Inisiatif ini digagas oleh Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PWM Jawa Tengah dan diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran sekaligus ruang penguatan iman bagi saudara-saudara baru yang memilih Islam sebagai jalan hidupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, M Abdul Fattah Santoso, menyampaikan pesan penuh makna. Ia menegaskan bahwa kehadiran MLC bukan sekadar simbol atau papan nama, tetapi harus benar-benar berjalan sebagai pusat kegiatan yang nyata. Menurutnya, keberadaan lembaga ini akan menjadi jembatan bagi para muallaf untuk merasakan kehangatan Islam sebagai agama yang membawa rahmat.
“Muallaf Learning Center ini harus betul-betul operasional, tidak sekadar nama, tapi juga berjalan,” ujarnya dengan tegas. Ia menambahkan bahwa tanggung jawab MLC sangat besar, yaitu menjaga keimanan para muallaf agar mereka tidak merasa sendiri setelah memutuskan masuk Islam.
Baca juga, Riset Sosial sebagai Jalan Baru: Ajakan Busyro Muqoddas untuk Akademisi Muhammadiyah
Fenomena masuknya seseorang ke dalam Islam bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari babak kehidupan baru. Tidak sedikit muallaf yang menghadapi ujian berat setelah mereka bersyahadat. Ada yang mendapat tekanan keluarga, ada yang terasing dari lingkungan, bahkan ada pula yang mengalami kesulitan ekonomi karena kehilangan dukungan sosial sebelumnya.

Dalam kondisi demikian, keberadaan pusat pembelajaran seperti MLC menjadi sangat penting. Abdul Fattah menyampaikan, tugas utama MLC adalah memastikan para muallaf merasakan keamanan, kenyamanan, dan kasih sayang dalam bingkai Islam. Ia menegaskan bahwa semangat “rahmatan lil ‘alamin” harus benar-benar dihadirkan melalui layanan MLC.
“Ini penting menjadi tugas dari Muallaf Center untuk menjaga keimanan mereka dan menjadikan saudara-saudara kita yang baru ini betul-betul merasa aman, nyaman, dan merasakan rahmatan lil ‘alamin,” ungkapnya, Sabtu (13/9) di Universitas Muhammadiyah Semarang.
MLC diharapkan bukan hanya menjadi tempat belajar agama, melainkan juga wadah pemberdayaan. Para muallaf dapat memperoleh pemahaman tentang dasar-dasar Islam, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan fiqih praktis, sekaligus mendapat bekal keterampilan hidup yang bermanfaat.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha