![SD Muhammadiyah PK](https://pwmjateng.com/wp-content/uploads/2025/02/Gambar-WhatsApp-2025-02-07-pukul-11.14.27_721059e7-780x470.jpg)
PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 455 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan semaan Al-Qur’an dalam rangka milad ke-25 sekolah tersebut pada Kamis (6/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta meningkatkan pemahaman murid terhadap makna yang terkandung di dalamnya.
Kepala Urusan Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba), Tati Kuraesin, menyampaikan bahwa kegiatan semaan Al-Qur’an bukan sekadar membaca dan mendengarkan, tetapi juga merenungkan makna ayat-ayat suci.
“Harapannya, para murid tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga memahami setiap ayat yang dilantunkan. Kegiatan ini menjadi momentum untuk bersyukur atas perjalanan sekolah yang kini memasuki usia seperempat abad,” ungkapnya.
Semaan Al-Qur’an dilaksanakan di dua lokasi, yakni serambi Masjid Kottabarat dan ruang kelas masing-masing. Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi pertama yang mencakup pembelajaran surat Al-Fatihah dan Al-Isra’ ayat 1-2 untuk murid kelas I hingga III. Sedangkan sesi kedua mencakup Ayat Kursi serta surat Al-Baqarah ayat 285-286 bagi murid kelas IV hingga VI.
Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai narasumber Rudy Hartanto. Pada sesi pertama, ia menjelaskan bahwa surat Al-Fatihah disebut sebagai ummul kitab, yang berarti induk dari kitab suci, serta As Sab’ul Matsani, karena memiliki tujuh ayat yang terus diulang dalam setiap salat.
Baca juga, Memahami Amalan Sunnah dan Bid’ah di Bulan Sya’ban
“Dalam sejarah Nabi Muhammad saw., salah satu hikmah membaca Al-Fatihah adalah menyembuhkan seorang sahabat yang digigit kalajengking. Sedangkan mempelajari surat Al-Isra’ akan menambah wawasan tentang kebesaran Allah Swt. melalui perjalanan Isra Mikraj,” jelasnya.
![](https://pwmjateng.com/wp-content/uploads/2025/02/Gambar-WhatsApp-2025-02-07-pukul-11.14.27_b4a27b76-1024x682.jpg)
Setelah pemaparan materi, para murid membaca Al-Qur’an juz 30 di ruang kelas masing-masing. Sesi kedua dilanjutkan dengan pembahasan turunnya Ayat Kursi melalui Malaikat Jibril saat Nabi Muhammad saw. hijrah ke Madinah.
“Ketika Ayat Kursi dibawa oleh Malaikat Jibril, setan-setan ketakutan dan berlarian, langit serta bumi bergetar, bahkan mahkota para raja berjatuhan,” ujar Rudy.
Para murid juga mendapatkan pemahaman mengenai surat Al-Baqarah ayat 285-286, yang berisi ajaran tentang kesanggupan manusia menjalankan ibadah serta doa memohon ampunan dan rahmat dari Allah Swt. Setiap amal baik akan dibalas dengan pahala, sedangkan perbuatan buruk akan mendapat ganjaran setimpal.
Setelah sesi materi, kegiatan diakhiri dengan pembacaan Al-Qur’an juz 29 secara khidmat di kelas masing-masing. Para guru dan murid bersama-sama melantunkan ayat-ayat suci dengan penuh kekhusyukan.
Salah satu murid kelas II, Harda Rachmadi Putra, mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini.
“Kami diajarkan cara melafalkan huruf dengan benar serta teknik panjang pendek dalam membaca Al-Qur’an,” ucapnya dengan antusias.
Kontributor : Nikmah Hidayati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha