PWMJATENG.COM, Surakarta – Proses Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk periode 2025-2029 telah mencapai tahap akhir. Senat UMS secara demokratis memilih tiga nama calon rektor melalui musyawarah mufakat dan e-voting.
Dari total 65 suara yang masuk, tiga nama yang terpilih adalah Harun Joko Prayitno, Muhammad Da’i, dan Supriyono. Nama-nama ini akan diajukan ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk menjalani sidang pleno guna menentukan rektor UMS selanjutnya.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMS, Marpuji Ali, menegaskan bahwa UMS telah berkembang menjadi perguruan tinggi unggulan dengan berbagai prestasi dan kemajuan. “Selain menyiapkan calon-calon pemikir, UMS juga membentuk insan yang memiliki uswah khasanah,” katanya, Selasa (4/2), di Auditorium Mohammad Djazman.
Ia juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang baik dalam menjalankan amanah. “Manusia adalah hamba Allah yang dipilih sebagai khalifah di bumi. Oleh karena itu, kita harus menjadi pemimpin yang ahsanu takwim, sebaik-baik ciptaan Allah,” ujarnya.
Baca juga, Dua Pekan Pasca Longsor, Muhammadiyah Siapkan Skema Tembus Daerah Terisolir di Petungkriyono Pekalongan
Marpuji Ali mengingatkan bahwa dalam berbagai proses pemilihan, tidak jarang terjadi konflik. “Pilrek ini akan membuktikan apakah kita termasuk hamba Allah yang ahsanu takwim atau tidak. Kericuhan sering muncul karena tidak mampu memenuhi kriteria kepemimpinan yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UMS, Sofyan Anif, mengungkapkan bahwa sejak awal, mekanisme pemilihan telah dirancang secara matang dan demokratis. “Banyak rektor dari perguruan tinggi lain yang menghubungi saya untuk mengetahui proses pemaparan visi-misi calon rektor di UMS. Hal ini menjadi referensi bagi mereka dalam menerapkan pemilihan yang demokratis,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dalam kultur Muhammadiyah, calon rektor tidak mengajukan diri, melainkan disaring dan diminta kesediaannya sebelum akhirnya mengikuti tahapan pemilihan. “Prosesnya meliputi pemaparan visi-misi, pemilihan, hingga sidang pleno PP Muhammadiyah,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Sofyan Anif berharap rektor terpilih dapat merangkul visi-misi calon lainnya. “Ini adalah keindahan demokrasi yang harus dimaknai sebagai ibadah. Kita serahkan semuanya kepada Allah, karena Dia yang akan mentakdirkan yang terbaik untuk UMS,” pungkasnya.
Kontributor : Maysali
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha