Kolom

Dakwah Muhammadiyah Melalui Amal Usaha Pendidikan

Dakwah Muhammadiyah Melalui Amal Usaha Pendidikan

Oleh : Aron Gemilang E (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Angkatan II 2024)

PWMJATENG.COM – Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam yang berkomitmen untuk memajukan umat melalui amal usaha pendidikan. Sejak berdirinya pada tahun 1912, Muhammadiyah terus memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, baik melalui sekolah-sekolah formal, universitas, maupun lembaga pendidikan nonformal. Usaha ini merupakan manifestasi dakwah bil-hal, yaitu berdakwah melalui perbuatan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pendidikan sebagai Jalan Dakwah

Pendidikan dalam Islam bukan hanya tentang ilmu dunia, tetapi juga tentang pembentukan akhlak yang mulia. Hal ini sejalan dengan misi Muhammadiyah untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا ١١٤

“Dan katakanlah (wahai Muhammad), ‘Ya Tuhanku, tambahkanlah aku ilmu.'” (QS. Thaha: 114)

Ayat ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan seorang Muslim. Muhammadiyah, melalui amal usaha pendidikannya, berupaya menjadi fasilitator bagi umat untuk mengamalkan ayat ini.

Hadis tentang Pentingnya Pendidikan

Rasulullah ﷺ juga menekankan pentingnya menuntut ilmu dalam sabdanya:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah, no. 224)

Dengan menjadikan pendidikan sebagai fokus dakwahnya, Muhammadiyah menghidupkan sunnah Rasulullah ﷺ untuk menyebarkan ilmu di tengah-tengah umat.

Dakwah Bil-Hal dalam Pendidikan

Dakwah melalui pendidikan tidak hanya sebatas pengajaran di kelas, tetapi juga mencakup pembentukan karakter dan pemberdayaan masyarakat. Muhammadiyah mendirikan ribuan sekolah dan universitas yang terbuka bagi semua kalangan, tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau status sosial. Langkah ini sesuai dengan semangat Al-Qur’an yang menyerukan umat untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ ١٠٧

“Dan Kami tidak mengutusmu (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya: 107)

Peran Guru dalam Dakwah Pendidikan

Guru adalah sosok utama dalam keberhasilan dakwah melalui pendidikan. Muhammadiyah selalu mendorong para pendidiknya untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pembelajaran, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ

“Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, hingga semut di dalam lubangnya dan ikan di laut, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi, no. 2685; hasan)

Membangun Generasi Berkemajuan

Melalui amal usaha pendidikannya, Muhammadiyah bertujuan untuk membangun generasi berkemajuan, yaitu generasi yang memiliki keimanan kuat, wawasan luas, dan keterampilan yang mumpuni. Usaha ini menjadi salah satu bentuk dakwah yang selaras dengan perintah Allah untuk menjadi umat terbaik.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)

Dakwah Muhammadiyah melalui amal usaha pendidikan merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan umat dan bangsa. Dengan berpegang pada Al-Qur’an dan sunnah, Muhammadiyah terus berupaya mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga kuat dalam iman dan akhlak. Semoga usaha ini mendapat ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh umat manusia.

Sebagai warga Muhammadiyah, dakwah melalui amal usaha pendidikan bukan sekadar pilihan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Pendidikan merupakan pilar utama dalam menciptakan perubahan dan kemajuan umat. Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang harus menjadi pegangan bagi setiap warga Muhammadiyah dalam membangun, merawat, dan menjaga amal usaha pendidikan:

1. Memahami Pentingnya Pendidikan sebagai Wujud Dakwah

    Pendidikan adalah salah satu instrumen utama untuk membentuk manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Sebagai warga Muhammadiyah, kita harus menyadari bahwa amal usaha pendidikan bukan hanya kegiatan duniawi, tetapi juga bagian dari ibadah. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya merupakan salah satu bentuk implementasi dari dakwah bil-hal, yaitu menyampaikan nilai-nilai Islam melalui perbuatan nyata yang bermanfaat. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

    وَمَنۡ أَحۡسَنُ قَوۡلٗا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ٣٣

    “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang Muslim.'” (QS. Fussilat: 33)

    Ayat ini mengingatkan kita bahwa dakwah terbaik adalah yang disertai dengan amal saleh. Amal usaha pendidikan Muhammadiyah adalah contoh konkret dari ayat ini.

    Baca juga, Kiat-Kiat Memanfaatkan AI dalam Penulisan Artikel dengan Tetap Mengedepankan Etika Jurnalistik

    2. Berkomitmen dalam Membangun dan Mengembangkan Pendidikan

    Membangun amal usaha pendidikan adalah langkah awal yang sangat penting. Namun, tidak berhenti sampai di sana, warga Muhammadiyah harus memiliki komitmen untuk terus mengembangkan dan memperbaiki mutu pendidikan. Komitmen ini mencakup berbagai aspek, seperti:

    • Fasilitas pendidikan: Membangun sarana dan prasarana yang memadai agar peserta didik dapat belajar dengan nyaman.
    • Sumber daya manusia: Menyediakan tenaga pendidik yang kompeten dan berintegritas.
    • Kurikulum: Merancang kurikulum yang tidak hanya mencakup ilmu duniawi, tetapi juga nilai-nilai keislaman yang sejalan dengan prinsip Muhammadiyah.

    Rasulullah ﷺ bersabda:

    إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ

    “Sesungguhnya Allah mencintai apabila seseorang melakukan suatu pekerjaan, dia menyempurnakannya dengan baik.” (HR. Thabrani, no. 874)

    Hadits ini mengajarkan pentingnya profesionalisme dalam bekerja, termasuk dalam mengelola pendidikan. Sebagai warga Muhammadiyah, kita harus senantiasa berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap amal usaha pendidikan.

    3. Menjaga Keberlanjutan dan Merawat Amal Usaha Pendidikan

    Setelah membangun amal usaha pendidikan, tantangan berikutnya adalah menjaga keberlanjutannya. Hal ini membutuhkan sinergi dari semua pihak, termasuk warga Muhammadiyah, tenaga pendidik, siswa, dan masyarakat. Menjaga amal usaha pendidikan berarti merawatnya agar tetap berjalan sesuai dengan prinsip Islam, memiliki kualitas yang baik, dan tetap relevan dengan perkembangan zaman.

    Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

    وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ

    “Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah: 2)

    Ayat ini mengingatkan pentingnya kerja sama dalam kebaikan. Warga Muhammadiyah perlu bersatu menjaga amal usaha pendidikan agar terus menjadi tempat yang menanamkan kebaikan dan nilai-nilai Islam.

    4. Memprioritaskan Akhlak dalam Pendidikan

    Sebagai warga Muhammadiyah, kita harus menyadari bahwa pendidikan bukan hanya tentang kecerdasan intelektual, tetapi juga pembentukan akhlak yang mulia. Amal usaha pendidikan Muhammadiyah harus menjadi wadah yang membentuk generasi yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.

    Rasulullah ﷺ bersabda:

    إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ ٱلأَخلَاقِ

    “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad, no. 8729)

    Mengintegrasikan akhlak dalam pendidikan adalah misi utama Muhammadiyah untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral yang tinggi.

    5. Menghidupkan Semangat Wakaf dan Infak

    Untuk membangun, merawat, dan menjaga amal usaha pendidikan, dibutuhkan dukungan finansial yang kuat. Sebagai warga Muhammadiyah, kita diajarkan untuk menghidupkan semangat wakaf dan infak sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap dakwah pendidikan. Wakaf tanah, bangunan, atau fasilitas lainnya menjadi pilar penting dalam keberlangsungan amal usaha pendidikan Muhammadiyah.

    Rasulullah ﷺ bersabda:

    إذَا مَاتَ ٱبنُ ءَادَمَ ٱنقَطَعَ عَمَلُهُۥٓ إِلَّا مِن ثَلَٰثَةٍ… وَصَدَقَةٍ جَارِيَة

    “Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga hal… salah satunya adalah sedekah jariyah.” (HR. Muslim, no. 1631)

    Wakaf untuk amal usaha pendidikan adalah bentuk sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah tiada.

    6. Menjaga Independensi dan Prinsip Muhammadiyah

    Amal usaha pendidikan Muhammadiyah harus tetap berpegang pada prinsip Islam yang murni. Sebagai warga Muhammadiyah, kita harus memastikan bahwa amal usaha pendidikan ini tidak terpengaruh oleh kepentingan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Hal ini sejalan dengan semangat Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah yang independen dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

    Sebagai warga Muhammadiyah, dakwah melalui amal usaha pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan penuh komitmen dan kesungguhan. Kita dituntut untuk membangun, merawat, dan menjaga amal usaha pendidikan dengan mengedepankan nilai-nilai Islam, profesionalisme, dan semangat gotong royong. Dengan cara ini, Muhammadiyah dapat terus menjadi pelopor dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun generasi yang berkemajuan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberkahi setiap langkah kita dalam menunaikan amanah ini. Aamiin.

    Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

    Muhammadiyah Jawa Tengah

    Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

    Related Articles

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    WP Radio
    WP Radio
    OFFLINE LIVE