BeritaKabar Daerah

Strategi Muhammadiyah Pekalongan Hadapi Bencana Musim Hujan: Siaga dan Kompak!

PWMJATENG.COM, Pekalongan – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Pekalongan menggelar pertemuan koordinasi kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Kegiatan yang berlangsung di ruang meeting Rumah Sakit Islam (RSI) PKU Muhammadiyah Pekajangan ini dihadiri oleh perwakilan Ortom, Lazismu, Aisyiyah, dan Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Selasa (17/12/24).

Pertemuan dibuka dengan sambutan dari Akhmad Zaini, Pleno Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran LRB dalam menghadapi bencana. “LRB tidak hanya harus aktif, tetapi juga mampu bergerak dengan menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara ini bertujuan memperkuat koordinasi antar-elemen Muhammadiyah dalam menghadapi potensi bencana musim hujan, seperti banjir dan tanah longsor. Berbagai strategi dibahas, mulai dari pembentukan tim respons cepat hingga pelatihan relawan serta penyediaan logistik dan peralatan.

“Kesiapan adalah kunci. MDMC berkomitmen memberikan pelatihan dan simulasi untuk seluruh elemen agar mampu bergerak cepat saat bencana terjadi,” kata M. Rofiansa Sulthon, Ketua MDMC Kabupaten Pekalongan.

Baca juga, Digelar Akhir Pekan Ini, Musypimwil Jateng Dihadiri Berbagai Pejabat Tinggi Negara

Selain itu, sesi materi yang disampaikan oleh Kurniawan Rizqi Dwi dari Tim Tanggal Darurat, Rekonstruksi, dan Rehabilitasi (TDRR) MDMC PP Muhammadiyah menggarisbawahi langkah-langkah penting menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Ia menjelaskan pentingnya komunikasi yang efektif antara elemen Muhammadiyah dan pemetaan daerah rawan bencana.

Rumainur, Ketua Aisyiyah Kabupaten Pekalongan, mengapresiasi langkah ini dan mendorong adanya pemahaman bersama antar-elemen Muhammadiyah dalam penanganan bencana. “Semua elemen, termasuk PCM dan Ortom, harus mendapatkan materi kesiapsiagaan dari MDMC. Dengan begitu, setiap pihak tahu tugasnya saat terjadi bencana,” tegasnya.

Dalam sesi dialog interaktif, peserta diberikan ruang untuk berbagi pengalaman dan menyampaikan ide terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana. Langkah ini bertujuan menciptakan sinergi yang kuat antara elemen Muhammadiyah, mulai dari Ortom hingga relawan di lapangan.

Acara diakhiri dengan kesepakatan bersama antar-elemen Muhammadiyah untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. LRB/MDMC, Ortom, Lazismu, dan Aisyiyah berkomitmen meningkatkan koordinasi demi mengurangi risiko bencana.

“Dengan persiapan matang dan koordinasi yang solid, kami yakin dampak bencana bisa diminimalkan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” ujar Rofiansa Sulthon.

Kontributor : Rizki
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE