Strategi Kemendikdasmen Mewujudkan Guru Berkualitas
Strategi Kemendikdasmen Mewujudkan Guru Berkualitas
Oleh : Akhmad Faozan (Praktisi pendidikan tinggal di Jepara dan anggota Majlis Dikdasmen PNF PDM Jepara)
PWMJATENG.COM – Bulan November menjadi momen istimewa bagi para guru di Indonesia. Pada tanggal 25 November, bangsa ini memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meluncurkan rangkaian kegiatan Bulan Guru Nasional pada awal bulan ini di SD Negeri 59 Kota Palembang, Sumatera Selatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan mendukung tercapainya cita-cita pendidikan nasional, yaitu “Guru Hebat, Indonesia Kuat!”
Mu’ti menegaskan bahwa guru adalah pilar utama dalam pendidikan dan kunci untuk menjawab berbagai persoalan pendidikan di Indonesia. Peran guru sangat vital dalam membentuk generasi muda yang unggul dan berdaya saing. Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membangun peradaban bangsa yang berkelanjutan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Mu’ti, “Guru tidak dapat tergantikan oleh teknologi sehebat apa pun.”
Visi Kemendikdasmen untuk Pendidikan Berkualitas
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Abdul Mu’ti menyoroti visi besar pendidikan Indonesia sebagaimana pesan Presiden Prabowo. Salah satu langkah strategisnya adalah melaksanakan program Wajib Belajar 13 Tahun, yang dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan menengah. Program ini bertujuan membangun fondasi sumber daya manusia unggul sejak usia dini.
Pendidikan yang berkualitas tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada nilai-nilai spiritualitas. Guru diharapkan memiliki integritas tinggi saat mendampingi siswa, menghadapi berbagai tantangan, baik internal di sekolah maupun eksternal seperti dari wali murid dan masyarakat. Contoh dedikasi guru terlihat dari kisah Supriyani, seorang guru di pedalaman yang tetap konsisten mencerdaskan murid-muridnya meskipun menghadapi berbagai kesulitan. Sosok seperti Supriyani seharusnya mendapatkan apresiasi, bukan kritik subjektif yang justru meremehkan perjuangannya di lapangan.
Langkah Strategis Meningkatkan Kualitas Guru
Kemendikdasmen menyadari pentingnya pengayoman dan dukungan hukum yang jelas untuk para guru. Dengan kondisi pendidikan yang belum merata di berbagai daerah, kementerian mengusung semangat “pendidikan bermutu untuk semua.” Menurut Abdul Mu’ti, terdapat tiga pilar utama untuk mewujudkan guru yang kompeten, profesional, dan sejahtera.
Baca juga, Kolaborasi Pemuda Negarawan untuk Indonesia Maju
- Sertifikasi Guru
Sertifikasi menjadi indikator profesionalisme dan kesejahteraan guru. Kemendikdasmen berkomitmen untuk melanjutkan pemberian beasiswa bagi guru yang belum menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S-1 atau D-IV. “Program kami di masa depan adalah memberikan bantuan pendidikan agar para guru dapat melanjutkan studi,” ungkap Mu’ti. - Peningkatan Kompetensi Guru
Guru harus terus meningkatkan empat kompetensi utama sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Guru dan Dosen, yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional. Kemendikdasmen akan terus mengadakan pelatihan untuk mendukung pengembangan kompetensi ini. “Peserta Pendidikan Profesi Guru akan mendapatkan materi tambahan, yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai,” tambahnya. - Kesejahteraan Guru
Kesejahteraan menjadi aspek penting dalam menciptakan guru yang bermutu dan berkualitas. Mu’ti menegaskan, “Guru hebat ditentukan oleh kesejahteraannya.”
Teknologi sebagai Kunci Kompetensi Guru Masa Kini
Kemajuan teknologi telah memengaruhi dunia pendidikan. Sebuah jurnal yang membahas kinerja guru menyoroti bahwa penguasaan teknologi merupakan salah satu kompetensi esensial bagi guru masa kini. Guru dituntut mampu menggunakan teknologi untuk merancang dan mengelola pembelajaran yang efektif. Hal ini penting karena siswa generasi Z sudah sangat akrab dengan teknologi.
Dengan penguasaan teknologi, guru dapat menciptakan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman. Tujuan akhirnya adalah menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di era global.
Kemendikdasmen, melalui berbagai strategi, terus berupaya mewujudkan pendidikan berkualitas dengan berfokus pada peran guru. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, guru dapat menjadi kunci utama dalam mencetak generasi emas Indonesia. Momen Hari Guru Nasional ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada guru yang kompeten, profesional, dan sejahtera.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha