PWMJATENG.COM, Magelang – SMA Taruna Muhammadiyah (TarunaMu) Gunungpring sukses menutup program Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan (PDK) Tahun Pelajaran 2024/2025 pada Jumat, 18 Oktober 2024. Acara ini berlangsung khidmat di lapangan SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring dan dihadiri oleh tokoh penting seperti Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunungpring, serta para wali murid dari taruna dan taruni fase E.
Upacara resmi dimulai pukul 07.30 WIB, dipimpin oleh Kepala Sekolah Dwi Ehwanto sebagai Inspektur Upacara. Beliau memimpin acara dengan penuh wibawa, menciptakan suasana formal yang sarat dengan nilai-nilai kedisiplinan. Setelah upacara, suasana menjadi lebih meriah dengan penampilan drumband Gita Nada TarunaMu yang memukau hadirin. Penampilan drumband tersebut menampilkan atraksi yang rapi dan penuh energi, mencerminkan kedisiplinan yang telah diterapkan selama program berlangsung.
Tak kalah menarik, para taruna kelas fase E menampilkan demonstrasi keterampilan yang menjadi sorotan utama. Mereka menampilkan berbagai kemampuan yang telah diasah selama tiga bulan, termasuk kekompakan, ketangkasan, dan tentu saja kedisiplinan. Demonstrasi ini menunjukkan hasil nyata dari program pendidikan yang diikuti para siswa, di mana nilai-nilai kedisiplinan dan kepemimpinan tertanam kuat dalam diri mereka.
Baca juga, 112 Tahun Muhammadiyah untuk Semesta: Refleksi Peran dan Kontribusi
Momen yang paling ditunggu-tunggu tiba pada penghujung acara. Setelah tiga bulan menjalani program intensif, para taruna dan taruni akhirnya dapat bertemu kembali dengan orang tua mereka. Suasana penuh haru langsung menyelimuti lapangan saat para siswa berpelukan dengan orang tua masing-masing. “Saya sangat bangga melihat perubahan besar pada anak saya,” ujar salah satu wali murid dengan air mata bahagia.
Sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan mereka menyelesaikan program PDK, pihak sekolah memberikan izin bermalam selama tiga hari kepada para siswa. Momen ini sangat dinantikan oleh taruna dan taruni, yang telah lama tidak bertemu keluarga mereka selama menjalani pendidikan.
Kontributor : Novi Setiaji
Editor : M Taufiq Ulinuha