AUMBerita

Simulasi Jual Beli di MIM PK 1 Sindon, Tim UMS Kenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini!

PWMJATENG.COM, Boyolali – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui skema Pengembangan Persyarikatan, Dakwah, AIK & Kemuhammadiyahan (P2DAI) sukses mengadakan simulasi jual beli di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Program Khusus (PK) 1 Sindon, Ngemplak, Boyolali. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan literasi keuangan dan wirausaha kepada anak-anak sejak dini.

Kegiatan yang digelar pada Kamis (26/9) ini melibatkan 37 siswa kelas 2, terdiri dari 17 siswa kelas Program Khusus (PK) dan 20 siswa kelas Reguler. Dalam simulasi tersebut, siswa belajar bertransaksi dengan menggunakan uang mainan serta replika buah dan sayuran. Mereka diajarkan dasar-dasar jual beli dan pengelolaan keuangan secara sederhana.

Dhany Efita Sari, Ketua Tim P2DAI, menjelaskan bahwa simulasi ini dirancang agar siswa merasakan langsung pengalaman jual beli dan pentingnya mengelola keuangan. “Simulasi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui praktik nyata. Mereka belajar tanggung jawab, pengelolaan uang, dan kolaborasi, yang sangat penting untuk masa depan,” ujar Dhany, Jumat (11/10).

Dalam kegiatan tersebut, siswa dibagi menjadi dua kelompok: penjual dan pembeli. Kelompok penjual bertanggung jawab atas pengelolaan “toko” mereka. Mereka menetapkan harga, melabeli produk, mencatat transaksi, dan menghitung pendapatan setelah penjualan selesai. Ini mengajarkan mereka keterampilan dasar bisnis, seperti penetapan harga dan pencatatan keuangan.

Baca juga, Aset Wakaf Muhammadiyah Karimunjawa Bakal Jadi Fasilitas Pendidikan! Begini Prosesnya

Di sisi lain, kelompok pembeli harus menghitung anggaran mereka sebelum berbelanja. Mereka dihadapkan pada keputusan-keputusan finansial seperti memilih produk yang sesuai dengan anggaran. Setelah itu, mereka melakukan transaksi dengan kelompok penjual, seperti dalam jual beli nyata. Aktivitas ini membantu siswa berpikir kritis dan bertanggung jawab dalam mengelola uang.

Argi Teresiya Ningrum, guru kelas 2 PK, menyatakan bahwa program ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa. “Siswa tidak hanya belajar konsep jual beli, tetapi juga tanggung jawab dalam mengelola keuangan dan bekerja sama dalam tim. Pengalaman langsung ini jauh lebih bermakna daripada hanya belajar teori di kelas,” ungkapnya.

Sepanjang kegiatan, terlihat antusiasme siswa. Mereka berdiskusi, bekerja sama, dan berlatih komunikasi saat melakukan transaksi. Hal ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran akan literasi keuangan dan kewirausahaan sejak dini.

Pelaksanaan simulasi ini juga melibatkan lima mahasiswa UMS dari Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mereka membantu menilai keterampilan dan partisipasi siswa selama simulasi. Selain itu, mahasiswa juga mendampingi siswa dalam setiap tahapan kegiatan, memastikan setiap anak mendapatkan pengalaman yang maksimal.

Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE