PWMJATENG.COM, Surakarta – Nismara Pragya Chedrina Agung, murid kelas VI SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali perak dalam ajang bergengsi International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) ke-21 yang diselenggarakan di Wenzhou Institute UCAS, China, pada 1-6 Oktober 2024.
Gadis yang akrab disapa Geya ini tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas prestasi luar biasa tersebut. “Alhamdulillah, setelah berhasil melewati seleksi pada 13 Agustus 2024, akhirnya bisa ikut IMSO ke-21 di China dan membawa pulang medali perak,” kata Geya.
IMSO ke-21 ini diikuti oleh 18 negara, termasuk Indonesia, China, India, Hongkong, Iran, Bulgaria, Botswana, Kazakhstan, Laos, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Tajikistan, Thailand, dan Vietnam. Ajang ini menjadi panggung bagi talenta muda dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Indonesia sendiri mengirimkan 24 siswa kelas V dan VI SD, terdiri dari 12 siswa di bidang Matematika dan 12 siswa di bidang IPA. Hasilnya, Indonesia berhasil membawa pulang 2 medali perak dan 6 medali perunggu di bidang Matematika, serta 2 medali perak dan 3 medali perunggu di bidang IPA.
Baca juga, Perkemahan Akbar Pondok Pesantren Imam Syuhodo: Ajang Pembentukan Pemimpin Masa Depan!
Selama berada di China selama enam hari, Geya mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga. Tantangan yang dihadapinya dalam ajang ini tidaklah mudah, terutama dalam mengerjakan soal-soal yang penuh dengan kompleksitas.
“Saya harus mengerjakan 25 soal untuk teori 1 dan 13 soal untuk teori 2, serta 6 soal eksplorasi yang benar-benar menguras logika. Semua soal menggunakan bahasa Inggris,” jelas Geya.
Tak hanya berkompetisi, delegasi Indonesia juga memperkenalkan budaya Tanah Air dengan menampilkan Tari Piring dari Sumatra Barat. Selain itu, mereka juga bertukar cendera mata dengan para peserta dari negara lain, sebuah momen yang semakin memperkaya pengalaman internasional Geya.
“Kami juga mengunjungi Wenzhou Science and Technology Museum. Di sana, kami berkesempatan melakukan eksperimen, berdiskusi, dan merasakan langsung inovasi sains serta teknologi terbaru yang mungkin akan mengubah dunia,” ujar Geya dengan penuh antusias.
Kontributor : Muhamad Arifin
Editor : M Taufiq Ulinuha