Khazanah Islam

Akhlaqul Karimah dan Akhlaqul Mazmumah dalam Perspektif Islam

PWMJATENG.COM – Akhlaqul karimah dan akhlaqul mazmumah adalah dua konsep penting dalam ajaran Islam yang berkaitan dengan perilaku dan moral seseorang. Kedua istilah ini memiliki makna yang sangat berbeda dan berpengaruh besar terhadap kehidupan sehari-hari umat Islam. Memahami kedua akhlak ini adalah langkah awal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan bermartabat di hadapan Allah dan sesama manusia.

Pengertian Akhlaqul Karimah

Akhlaqul karimah secara harfiah berarti akhlak yang mulia. Istilah ini merujuk pada perilaku yang baik, terpuji, dan sesuai dengan ajaran Islam. Akhlaqul karimah mencakup sifat-sifat positif seperti jujur, sabar, tawadhu (rendah hati), syukur, dan pemaaf. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberi kepada kaum kerabat…” (QS. An-Nahl: 90).

Ayat ini menegaskan pentingnya perilaku baik dalam hubungan sosial dan interaksi antarindividu.

Contoh Akhlaqul Karimah
  1. Kejujuran: Seorang Muslim diharapkan untuk selalu berkata jujur dalam setiap situasi. Kejujuran adalah dasar dari kepercayaan dalam hubungan antar manusia.
  2. Sabar: Dalam menghadapi berbagai cobaan hidup, kesabaran adalah kunci untuk tetap tenang dan tidak kehilangan harapan.
  3. Tawadhu: Sifat rendah hati sangat dianjurkan dalam Islam. Seorang Muslim tidak boleh merasa lebih baik dari orang lain, melainkan harus saling menghormati.
  4. Pemaaf: Sikap pemaaf menunjukkan kedewasaan dan kebaikan hati. Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang kuat bukanlah orang yang dapat mengalahkan lawannya, tetapi orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pengertian Akhlaqul Mazmumah

Sebaliknya, akhlaqul mazmumah adalah akhlak yang tercela. Istilah ini mencakup perilaku buruk yang dilarang dalam ajaran Islam, seperti dusta, sombong, iri hati, dan berbohong. Akhlaqul mazmumah adalah penghalang bagi individu untuk mencapai kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan akhirat. Allah SWT mengingatkan dalam Al-Qur’an:

“Dan janganlah kamu memakan harta sesama kamu dengan jalan yang batil…” (QS. Al-Baqarah: 188).

Perilaku buruk ini tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan orang lain dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca juga, Allah Sangat Senang Melihat Umatnya yang Bertobat

Contoh Akhlaqul Mazmumah
  1. Dusta: Berbohong adalah sifat yang sangat tercela dalam Islam. Seorang Muslim harus berusaha untuk selalu berkata jujur.
  2. Sombong: Sifat sombong membuat seseorang merasa lebih baik daripada orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi dari kesombongan.” (HR. Muslim).

  1. Iri Hati: Iri hati dapat menghancurkan hubungan antar individu dan menciptakan kebencian.
  2. Ghibah: Menggunjing atau membicarakan orang lain di belakangnya adalah perilaku buruk yang sangat dilarang dalam Islam. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain…” (QS. Al-Hujurat: 12).

Pentingnya Membangun Akhlaqul Karimah dan Menjauhi Akhlaqul Mazmumah

Membangun akhlaqul karimah dan menjauhi akhlaqul mazmumah adalah bagian integral dari kehidupan seorang Muslim. Akhlak yang baik akan menciptakan lingkungan sosial yang harmonis, di mana setiap individu dapat hidup berdampingan dengan damai. Selain itu, akhlaqul karimah akan mendatangkan keberkahan dan keridhaan Allah SWT.

Dalam membangun akhlak yang baik, seorang Muslim perlu selalu introspeksi diri dan berusaha untuk memperbaiki diri. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan mengikuti teladan Rasulullah SAW, yang merupakan sosok yang memiliki akhlak yang sempurna. Allah SWT berfirman:

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berada di atas akhlak yang mulia.” (QS. Al-Qalam: 4).

Kesimpulan

Akhlaqul karimah dan akhlaqul mazmumah merupakan dua hal yang harus dipahami oleh setiap Muslim. Dengan memahami dan menerapkan akhlak yang mulia serta menjauhi akhlak yang tercela, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik, baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang berakhlak mulia. Dengan demikian, setiap Muslim diharapkan untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE