PWMJATENG.COM, Surakarta – Isak tangis mengiringi prosesi Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Periode I Tahun Akademik 2024/2025 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Acara yang berlangsung pada Kamis-Jumat, 26-27 September 2024, di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, dipenuhi momen haru, terutama saat nama Galang Liwandika disebut.
Galang, yang seharusnya menerima gelar Magister Hukum pada Kamis (26/9), tidak hadir karena telah meninggal dunia pada 16 Juli 2024. Orang tuanya, Slamet Siswanto dan Yuli Supraptining Dyah, hadir menggantikan Galang untuk menerima ijazah tersebut. Mereka berterima kasih kepada UMS karena telah memberikan kesempatan bagi putra mereka untuk menuntaskan pendidikannya meski kini ia telah tiada.
“Perasaan kami bercampur aduk, senang namun juga sangat sedih. Senang karena Galang berhasil meraih gelarnya, tapi sangat berat menerima kenyataan bahwa dia sudah tidak ada lagi,” ujar Slamet sambil terisak, Kamis (26/9).
Baca juga, Membaca Ulang Individuasi Kader IMM dalam Gagasan Kosmopolitanisme
Yuli menambahkan, bahwa kondisi kesehatan Galang mulai menurun sejak menderita sakit usus buntu. Setelah diperiksa di Rumah Sakit Moewardi Surakarta, diketahui bahwa ginjal Galang juga bermasalah, dan ia harus dirawat selama hampir satu bulan sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Dokter memeriksa, dan ternyata ginjalnya juga terkena. Ia dirawat selama sebulan, tapi akhirnya dia meninggal,” ungkap Yuli dengan mata berkaca-kaca.
Indah Sulastri, istri almarhum, yang turut hadir bersama anaknya yang masih berusia enam bulan, mengingat Galang sebagai pribadi yang selalu menjaga hubungan baik dengan teman-teman dan dosen-dosennya. “Dia bukan orang yang suka neko-neko, baik dengan semua orang, termasuk dengan dosen dan teman-temannya,” ujarnya.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha