BeritaKabar Daerah

Mendalami Kitab Safinatun Najah: Kajian Perdana PRPM Blimbingrejo Buka Wawasan Fikih

PWMJATENG.COM, Jepara – Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Blimbingrejo menggelar kajian rutin perdana membahas kitab Matan Safinatun Najah sebagai upaya mendalami ilmu fikih. Acara ini berlangsung pada Senin (16/09/2024 M, 13 Rabi’ul Awal 1446 H) di Musholla Baiturrahman Blimbingrejo, dengan dihadiri oleh para pemuda setempat yang antusias belajar fikih.

Kitab Safinatun Najah, yang ditulis oleh Syeikh Salim Bin Sumair Bin Abdullah, merupakan salah satu rujukan penting dalam mempelajari dasar-dasar fikih mazhab Syafi’i di Indonesia. Kitab ini sangat populer di kalangan pengajaran fikih dasar, terutama di kalangan pesantren dan madrasah.

Sebagai pemateri pada kajian ini, Immaduddin Zanky menjelaskan makna simbolis dari nama kitab tersebut. “Secara bahasa, safinah berarti kapal, dan najah berarti keselamatan. Harapannya, dengan mempelajari kitab ini, kita dapat meraih keselamatan di dunia dan akhirat,” ujarnya.

Baca juga, Sofyan Anif: Enam Indikator Spiritual Leadership untuk Memajukan Organisasi

Pada sesi pertama kajian ini, Immaduddin Zanky mengulas beberapa pokok penting dalam syariat Islam. “Kita mulai dengan membahas dasar-dasar syariat yang mencakup rukun Islam, rukun iman, serta thoharoh sebagai syarat sahnya salat,” jelas Zanky di hadapan para peserta kajian.

Ahmad Abdillah, Ketua Bidang Dakwah PRPM Blimbingrejo, menegaskan bahwa kajian rutin ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman fikih di kalangan pemuda. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, pemuda Blimbingrejo bisa memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang fikih, termasuk pemahaman mengenai perbedaan fikih yang ada dalam Islam,” ujar Ahmad dalam sesi pembukaan acara.

Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk bertanya secara langsung kepada pemateri. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana para peserta bebas mendiskusikan berbagai permasalahan fikih yang sering dihadapi di masyarakat.

Setelah sesi diskusi, acara kajian ditutup dengan doa bersama. “Semoga ilmu yang kita peroleh dari kajian ini dapat bermanfaat dan menjadi bekal untuk kehidupan kita sehari-hari,” tutup Zanky seraya memimpin doa penutup.

Kontributor : K. Ni’am
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE