PWMJATENG.COM, Surakarta – Pengenalan tata cara wudu sejak dini menjadi salah satu fokus utama di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Sekolah yang terletak di Jalan Kartini No. 1, dekat Pura Mangkunegaran, Solo ini, secara rutin melakukan pembinaan wudhu kepada seluruh siswanya. Kegiatan ini berlangsung setiap Selasa dan dianggap sangat penting sebagai salah satu syarat sahnya salat.
Koordinator Pendidikan Agama Islam (PAI), Dwi Jatmiko, menegaskan bahwa wudu adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim sebelum melaksanakan salat. “Peserta didik harus sudah mampu mempraktikkan wudu dengan benar. Program ini sejalan dengan program al-Islam Kemuhammadiyahan di bawah pimpinan Wakil Kepala Sekolah Ahmad Syaufuddin, dengan pengawasan Kepala Sekolah Sri Sayekti,” jelas Dwi Jatmiko.
Kegiatan ini dilakukan secara terjadwal setiap pagi, mulai pukul 07.00 hingga 07.45 WIB. Dwi Jatmiko juga menjelaskan pentingnya pengawasan ketat dalam praktik wudu di lapangan. “Jika ada siswa yang wudunya belum sempurna, mereka diminta untuk mengulang hingga benar,” ujar Dwi, yang juga merupakan anggota Da’i MUI Pusat.
Baca juga, Tafsir: Perayaan Maulid Nabi Bukan Sekadar Upacara Keagamaan Melainkan Momentum Refleksi
Metode demonstrasi menjadi andalan dalam pembelajaran wudu di sekolah ini. Penjelasan materi disertai dengan contoh gerakan wudu yang benar, baik yang rukun maupun yang sunah. “Pembelajaran wudu di sini tidak hanya hafalan, tetapi siswa harus benar-benar memahami dan mampu mempraktikkannya dengan baik,” tambah Dwi.
Menurutnya, metode demonstrasi ini sangat efektif karena siswa dapat langsung melihat dan meniru gerakan yang benar. “Metode ini juga dipadukan dengan tanya jawab, sehingga siswa dapat memperbaiki pemahaman mereka tentang wudu,” jelasnya. Hasilnya, kemampuan praktik wudu siswa meningkat secara signifikan.
Agung Sudarwanto, salah satu Wali Kelas Fase B, mengakui bahwa mengajarkan wudu kepada siswa kelas IV bukanlah tugas yang mudah. “Butuh ketelatenan dan kesabaran yang tinggi, terutama karena ada beberapa gerakan wudu yang cukup kompleks, seperti berkumur, memasukkan air ke hidung, serta membasuh kepala dan telinga,” ujarnya.
Agung, yang akrab dipanggil Ki Agung, berharap para siswa bisa mengaplikasikan kebiasaan wudu dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga mereka istiqomah dalam menerapkan semua pembiasaan yang telah kami ajarkan,” tutupnya.
Kontributor : Dwi Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha