PWMJATENG.COM, Surakarta – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencetak tiga doktor baru dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui acara Yudisium yang digelar di Ruang Amphitheater Kampus 1 UMS pada Rabu (28/8).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan 3 FAI, Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor PAI, serta keluarga dari para peserta yang turut menyaksikan momen penting tersebut. Selama acara, para peserta diminta untuk memaparkan riset yang telah mereka lakukan sebagai syarat untuk meraih gelar doktor.
Kaprodi Doktor PAI, Waston, menekankan pentingnya ketekunan dalam meraih gelar doktor. “Ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tantangan yang lebih besar di dunia akademik,” ujarnya.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor UMS No: 02/UMS/3/2021, ketiga lulusan telah menuntaskan 42 SKS mata kuliah dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi serta mengikuti berbagai workshop penulisan ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baca juga, Ibadah, Isti’mar, dan Istikhlaf: Konsep Dasar Harmonisasi Manusia dan Alam
Adapun ketiga lulusan yang dikukuhkan dalam Yudisium tersebut adalah:
- Zaki Afifi dengan IPK 3,9 sebagai lulusan Program Doktor ke-42 FAI UMS;
- Isa Al Fajri dengan IPK 3,9 sebagai lulusan Program Doktor ke-43 FAI UMS;
- Ari Aji Astuti dengan IPK 3,9 sebagai lulusan Program Doktor ke-44 FAI UMS.
Waston mengungkapkan rasa bahagianya atas pencapaian para peserta. “Ini adalah momen yang patut kita syukuri dan rayakan bersama, mengingat perjalanan panjang yang telah mereka lalui untuk meraih gelar doktor,” jelasnya.
Acara ditutup dengan penyematan tanda kelulusan oleh Dekan FAI UMS kepada ketiga peserta. Salah satu lulusan, Zaki Afifi, memaparkan risetnya yang mengkaji pengaruh jarak kekuasaan (power distance) dan religiusitas terhadap persepsi kekerasan seksual di sekolah. Ia berharap riset ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya religiusitas dalam kehidupan sosial.
“Semoga masyarakat semakin peka terhadap isu sekularisasi dan menyadari pentingnya peran agama dalam tatanan sosial,” ungkap Zaki.
Kontributor : Habibah/Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha