PWMJATENG.COM, Surakarta – Dalam rangka melestarikan budaya, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pagelaran Budaya. Acara ini diselenggarakan berkolaborasi dengan masyarakat Dukuh Gendengan, Desa Wirun, Sukoharjo.
Ketua PPK Ormawa BEM FKIP UMS, Adelia Dzun, menjelaskan bahwa pagelaran ini awalnya hanya direncanakan menampilkan wayang kulit. Namun, timnya kemudian menawarkan kolaborasi dengan penampilan tari dari Sanggar Puri Budaya dan karawitan dari Sanggar Mayangga Seta. “Terus dari kita menawarkan untuk kolaborasi agar ada penampilan tari dari Sanggar Puri Budaya dan karawitan dari Sanggar Mayangga Seta,” ungkap Adelia Dzun pada Rabu (21/8).
Lebih lanjut, Adelia menyebutkan bahwa tim karawitan yang tampil berasal dari SDN Wirun 3. “Mereka belum pernah menampilkan karawitan di acara semacam 17 Agustus, jadi ini pengalaman pertama mereka,” tambahnya.
Dosen Pendamping, Hardika Dwi Hermawan, menegaskan bahwa pagelaran yang dilaksanakan pada Sabtu (17/8) ini merupakan bentuk nyata apresiasi terhadap pelestarian budaya Indonesia. “Melihat langsung keindahan dan keunikan setiap pertunjukan, masyarakat diajak untuk semakin menyadari pentingnya melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari identitas nasional,” tegasnya.
Baca juga, Mewujudkan Pancasila Butuh Sekularitas?
Hardika berharap agar acara seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa depan. Menurutnya, selain memperkuat rasa kebangsaan, kegiatan ini juga memberikan inspirasi untuk memajukan dan mempertahankan warisan budaya bangsa.
Kabiro Kemahasiswaan UMS, Ahmad Kholid Alghofari, yang turut hadir dalam acara tersebut, sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh Tim PPK Ormawa BEM FKIP UMS. “Terima kasih kepada tim karena telah berupaya untuk nguri-uri budaya dan memang ini menjadi potensi yang ada di Desa Wirun, khususnya Dukuh Gendengan. Ini luar biasa, saya melihat bagaimana adik-adik SD ternyata memiliki potensi yang sangat bagus,” jelas Kholid.
Lebih lanjut, Kholid menambahkan bahwa upaya ini sangat signifikan dalam mendorong generasi muda untuk kembali memajukan budaya. “Hadirnya tim PPK Ormawa BEM FKIP ini dapat memberikan sentuhan kepada masyarakat, khususnya generasi muda dan anak-anak, sehingga sejak dini mereka memahami potensi yang dimiliki,” ujarnya.
Perlu diketahui, Dukuh Gendengan, Sukoharjo, memiliki potensi yang luar biasa terkait dengan seni wayang. Jika Desa Wirun dikenal dengan pembuatan alat musik gamelan, potensi lain seperti seni wayang juga perlu dilestarikan bersama-sama.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha