PWMJATENG.COM, Surakarta – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sedang mempersiapkan penyelenggaraan International Conference of Medical Breakthrough (ICMB) 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Desember mendatang. Rapat persiapan tersebut digelar di Ruang Rapat Ahmad Dahlan Lantai 2 FK UMS.
Konferensi internasional ini mengusung tema “Bridging Medical Research and General Health: A Collaborative Approach”. Tujuan utamanya adalah meningkatkan publikasi internasional yang terindeks Scopus serta menaikkan QS Ranking UMS. ICMB 2024 merupakan bagian dari rangkaian konferensi yang diadakan oleh UMS.
Ketua Konferensi, Riandini Aisyah, menyampaikan dalam rapat yang dilaksanakan pada Selasa (16/7) bahwa agenda utama rapat adalah membahas rencana pelaksanaan kegiatan serta pembentukan panitia ICMB 2024. “Menariknya dari ICMB 2024 adalah tema pendekatan kolaborasi biomedis, medis, dan kedokteran komunitas dalam mengatasi masalah kesehatan,” ujar Riandini Aisyah, yang juga menjabat sebagai Koordinator Riset, Publikasi, Sitasi, Haki, dan Paten FK UMS, Jumat (19/7).
International Conference of Medical Breakthrough 2024 dipimpin oleh Riandini Aisyah sebagai Ketua, didampingi oleh Wakil Konferensi, Dodik Nursanto, serta Direktur Program, Burhannudin Ichsan. Riandini berharap konferensi ini dapat meningkatkan jumlah publikasi internasional yang terindeks Scopus dan menaikkan peringkat QS UMS.
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Dengan diadakannya konferensi internasional ini, diharapkan FK UMS dapat semakin dikenal di kancah internasional melalui publikasi ilmiah yang berkualitas. “Harapannya, konferensi ini akan menjadi ajang pertukaran ilmu dan kolaborasi penelitian yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu kedokteran,” tambah Riandini.
ICMB 2024 tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan publikasi dan peringkat, tetapi juga untuk membangun jaringan kolaborasi yang lebih luas dengan institusi dan peneliti internasional. “Kami berharap dapat mengundang pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka,” jelas Riandini.
Konferensi ini akan mencakup berbagai aktivitas seperti presentasi hasil penelitian, diskusi panel, dan workshop yang berfokus pada kolaborasi dalam penelitian medis. Partisipasi dari berbagai kalangan, baik akademisi, praktisi, maupun mahasiswa, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan ilmu kedokteran dan kesehatan umum.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha