Sikap Kita Menuju Keselamatan; Bagian Kedua Puluh Dua
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)
PWMJATENG.COM – Dalam kehidupan di muka bumi, menjalankan tugas dan fungsi manusia yang utama adalah untuk mendapatkan ketenangan, keselamatan, dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Setiap orang memiliki jalan atau cara yang berbeda-beda dalam mencapainya, dan itu adalah sunatullah.
Sebagai contoh, jika kita berjalan di tengah malam melalui lorong yang sempit dan pendek, kita harus merangkak untuk mencapai tujuan dengan selamat. Namun, jika jalan yang kita tempuh luas dan terang, kita bisa berjalan dengan tegap, apalagi saat berhadapan dengan musuh. Oleh karena itu, kita harus memahami posisi dan kondisi dalam menjalani kehidupan serta dapat menyesuaikannya dengan baik.
Baca juga, Setiap Makhluk Akan Mendapat Rezeki, Namun Banyak yang Mendustakan; Bagian Kedua Puluh Satu
Dalam Surat Al-Mulk ayat 22, Allah memberikan perumpamaan tentang bagaimana sikap kita di dunia ini:
اَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمَّنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Afa man yamshī mukibban ‘alā wajhihī ahdā am man yamshī sawiyyan ‘alā ṣirāṭim mustaqīm
“Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?”
Hikmah dari Ayat 22 Surat Al-Mulk
Dalam menjalani kehidupan ini, kita memiliki dua fungsi utama: sebagai hamba Allah dan sebagai makhluk sosial. Kita harus mampu menempatkan diri sesuai porsinya dan pada tempatnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha