PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menggelar Festival Kuliner Nusantara di Auditorium Mohammad Djazman pada Sabtu (29/6). Festival ini menyajikan masakan khas dari berbagai daerah di Nusantara dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Dalam sambutannya, Agus Triyono mengucapkan terima kasih kepada koordinator Perguruan Tinggi di UMS yang telah memfasilitasi kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke-4. “Pada kesempatan kali ini, kegiatan diikuti oleh 44 mahasiswa dan mahasiswi dari seluruh Indonesia,” ujar Agus.
Kegiatan Festival Kuliner Nusantara ini memudahkan peserta dan pengunjung untuk mencicipi makanan yang disiapkan oleh mahasiswa PMM tanpa biaya. “Kurang lebih ada sekitar enam stand, dan semuanya tersaji gratis karena ini bagian dari kegiatan kontribusi sosial,” tambah Agus.
Agus berharap, dengan adanya festival ini, masyarakat dapat mengenal lebih dekat sajian masakan dari berbagai daerah di Indonesia yang mungkin belum pernah mereka coba sebelumnya.
Nur Amalia, Koordinator PMM 4 UMS, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan PMM ke-4 ini dapat menumbuhkan persatuan yang lebih erat meskipun ada sedikit konflik-konflik kecil yang wajar terjadi. “Terima kasih teman-teman PMM 4 yang telah hadir di UMS selama kurang lebih satu semester. Kehadiran kalian membawa warna baru dan menunjukkan bahwa perbedaan bisa ditoleransi dan dipahami, sehingga kerukunan insya Allah akan terbentuk,” jelas Amalia.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
Riska Putri Nasution, mahasiswi PMM asal Sumatra Utara, menjadi salah satu peserta yang ikut serta dalam Festival Kuliner Nusantara dengan menyajikan roti jala dari suku dan etnis Melayu. “Kegiatan PMM selama di sini sangat beragam, seperti Modul Nusantara dan kontribusi sosial refleksi. Kami telah mengunjungi banyak tempat seperti Jogja, Prambanan, Taman Sari, Klaten, Mangkunegaran, Keraton Surakarta, Semarang, Lawang Sewu, Stasiun Ambarawa, dan Masjid Agung. Kegiatan terakhir kami adalah tadabbur alam di Tawangmangu,” jelas Riska.
Riska juga menambahkan bahwa pengalaman selama mengikuti kegiatan di UMS sangat seru, karena ini adalah pertama kalinya dia ke pulau Jawa. “Ada banyak culture shock seperti rasa makanan yang berbeda dan logat bicara yang berbeda. Saya juga berharap bisa melanjutkan kuliah S2 di pulau Jawa,” tambahnya.
Festival Kuliner Nusantara di UMS ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa dari berbagai daerah. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa keragaman budaya Indonesia dapat disatukan melalui kegiatan positif dan bermanfaat.
Kontributor : Ayyesya
Editor : M Taufiq Ulinuha