Allah Menantang Orang-Orang yang Mendustakan-Nya: Bagian Kedua Puluh
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)
PWMJATENG.COM – Bagi kaum kafir, selama mereka belum mendapatkan hidayah dari Allah, mereka merasa aman dengan kehidupan duniawinya. Mereka menjadikan dunia sebagai tujuan hidup sehingga diliputi oleh nafsu yang hanya mengejar kesenangan dunia. Akibatnya, mereka sering melampaui batas, termasuk mengandalkan bala tentara yang dianggap dapat melindungi mereka. Namun, kekuatan manusia terbatas dan tidak abadi. Hal ini ditegaskan dalam Surat Al-Mulk Ayat 20, di mana Allah bertanya kepada kaum kafir:
أَمَّنْ هَٰذَا ٱلَّذِى هُوَ جُندٌ لَّكُمْ يَنصُرُكُم مِّن دُونِ ٱلرَّحْمَٰنِ ۚ إِنِ ٱلْكَٰفِرُونَ إِلَّا فِى غُرُورٍ
“Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam keadaan tertipu.”
Hikmah dan inti sari dari Ayat 20 Surat Al-Mulk adalah:
Apabila terjadi perang atau pertempuran, apakah benar bala tentara mereka akan selalu melindungi mereka? Orang-orang kafir berada dalam keadaan tertipu dan merugi karena kehidupan mereka hanya dipenuhi oleh kepentingan sesaat dan kesenangan yang semu di dunia.
Editor : M Taufiq Ulinuha