Khazanah Islam

Besok Puasa Arafah! Berikut Keutamaan Menjalankannya

PWMJATENG.COM – Mujazin, Ketua Pusat Studi Dakwah dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menyatakan bahwa puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilakukan satu hari sebelum Iduladha. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, dan pada tahun 2024, puasa Arafah jatuh pada tanggal 16 Juni 2024, sesuai dengan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024. Ibadah ini bertepatan dengan wukuf di Arafah.

“Puasa Arafah adalah praktik puasa yang dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW untuk orang-orang yang tidak berhaji,” jelas Mujazin saat dihubungi melalui telepon.

Larangan Berpuasa bagi Jamaah Haji

Puasa ini dilaksanakan karena Rasulullah melarang umat Islam yang berhaji untuk berpuasa selama wukuf di Padang Arafah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis:

“Dari ‘Ikrimah Maulb ibn ‘Abbas (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya menemui Abū Hurairah di rumahnya dan menanyakan tentang puasa hari Arafah di Padang Arafah, beliau menjawab: Rasulullah SAW melarang puasa hari Arafah di Padang Arafah.” [HR Aḥmad, Abu Dawud, dan Ibn Majah].

Keutamaan Puasa Arafah

Mujazin menyebutkan bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar bagi umat Islam yang melaksanakannya. Keutamaan pertama adalah menghapus dosa selama satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya, berdasarkan hadis:

“Dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah Saw. ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab: (Puasa hari Arafah itu) menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang.” [HR jamaah ahli hadis kecuali al-Bukhari dan at-Tirmizi].

Keutamaan kedua adalah meningkatkan keimanan umat Islam. Mujazin mengatakan, puasa Arafah menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Keutamaan ketiga adalah mendapatkan pahala yang besar. Menurut Mujazin, puasa Arafah bertepatan dengan amalan mulia dalam Islam, yaitu rangkaian ibadah haji.

Baca juga, Iduladha Berbeda Lagi! Ini Penjelasan Muhammadiyah Terkait Perbedaan dengan Arab Saudi

Selain itu, terdapat hadis yang menyebutkan bahwa puasa Arafah merupakan salah satu hari di mana amal saleh sangat dicintai Allah Swt.:

“Dari Ibn ‘Abbas (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda: Tidak ada hari di mana suatu amal saleh lebih dicintai Allah melebihi amal saleh yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Zulhijah). Para Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak kembali (meninggal di jalan Allah).” [HR Aḥmad, Abu Dawud, at-Tirmizi, dan Ibn Majah].

Niat Puasa Arafah

Mujazin menyatakan tidak ada niat atau bacaan khusus untuk mengawali puasa Arafah. Ia mendasarkan argumennya pada putusan tarjih Muhammadiyah yang menyebutkan bahwa niat adalah amalan hati. “Dalam putusan himpunan putusan tarjih Muhammadiyah, niat cukup dan sah jika dilakukan dalam hati,” ujarnya.

Amalan Selama Puasa Arafah

Mujazin menyebutkan beberapa amalan yang dapat dilakukan umat Islam selama puasa Arafah, antara lain:

  1. Niat puasa karena Allah saat sahur atau saat puasa.
  2. Memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, zikir, dan selawat pada tanggal 1 – 10 Zulhijah.
  3. Mendoakan umat Islam yang sedang berhaji agar diberi kekuatan.
Hukum Puasa Arafah

Mujazin menjelaskan bahwa hukum puasa Arafah adalah sunah muakad, yaitu ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan karena ganjaran pahalanya yang besar. “Puasa Arafah sangat dianjurkan karena keutamaannya jelas dan dalilnya kuat, seperti halnya ibadah Qurban,” jelas Mujazin.

Dengan ganjaran pahala yang besar serta ampunan dosa yang berlimpah, Mujazin mengajak umat Islam untuk melaksanakan puasa Arafah. “Jangan karena ini ibadah sunah lalu ditinggalkan begitu saja. Ini ibadah yang spesial,” pungkas Mujazin.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE