5 Prinsip KHGT yang Merajut Keselarasan Waktu Umat Islam di Seluruh Dunia!
PWMJATENG.COM, Bandung – Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) memiliki prinsip-prinsip yang penting untuk dipenuhi agar dapat merajut keselarasan waktu umat Islam di seluruh dunia. Menurut Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, ada lima prinsip utama yang menjadi fondasi KHGT dan saling melengkapi.
Pertama, KHGT berlandaskan pada prinsip keselarasan hari dan tanggal global. Hal ini bertujuan untuk menghindari perbedaan penentuan momen ibadah penting seperti Ramadan dan Syawal yang dapat berlangsung hingga berhari-hari, yang tidak ideal dalam ajaran Islam yang menekankan pentingnya waktu.
Kedua, penggunaan hisab menjadi prinsip yang tak terpisahkan dalam merumuskan KHGT. Hisab memberikan kepastian dalam perencanaan waktu jauh ke depan dan merekonstruksi tanggal-tanggal masa lalu, lebih pasti dibandingkan rukyat.
Prinsip ketiga adalah kesatuan matlak global, di mana penentuan hari dan tanggal bersifat universal, tidak terikat pada kawasan tertentu. Ketika hilal terlihat di suatu tempat, hal itu berlaku bagi seluruh penjuru bumi.
Baca juga, Plus dan Minus Adopsi KHGT oleh Muhammadiyah
Keempat, transfer imkan rukyat menjadi prinsip penting untuk menjaga konsistensi KHGT di seluruh dunia. Metode ini memungkinkan hasil rukyat atau imkan rukyat di satu tempat dipindahkan ke tempat lain yang belum mengalami rukyat, tidak dipengaruhi oleh lokasi geografis.
Terakhir, prinsip permulaan hari dalam KHGT mengacu pada kesepakatan internasional tentang waktu yang dimulai dan berakhir pada saat tengah malam di garis bujur 180 derajat, berbeda dengan prinsip yang selama ini dipraktikkan umat Islam. Hal ini dipilih karena kestabilan, kepastian, dan kemampuannya untuk mengatasi kendala perubahan lokasi dan waktu terbenam matahari.
Dalam Seminar Nasional di Universitas Muhammadiyah Bandung, Sabtu (11/5), Arwin menjelaskan bahwa dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, KHGT berusaha merajut keselarasan waktu umat Islam di seluruh dunia, mengatasi perbedaan dan kesulitan yang mungkin timbul, serta memberikan kepastian dalam perencanaan aktivitas sehari-hari.
Editor : M Taufiq Ulinuha