Ketidakpercayaan Kader Jateng
Oleh : Nur Laili Khairunnisa*
PWMJATENG.COM – Dalam beberapa periode Muktamar, kader-kader IMM Jateng menunjukkan ketidak kompakan (solid). Hal ini menunjukkan tidak adanya sinergi antara Pimpinan Cabang dengan Pimpinan Daerah atau bahkan di tubuh Pimpinan Daerah yang mengalami kegoyahan. Hal ini menyebbakan tidak adanya kepercayaan antar pimpinan. Adakah konflik kepentingan yang dibawa setiap daerah sehingga membekas dalam tubuh DPD?
Tidak bisa dipungkiri, setiap kader atau daerah memiliki tujuan sendiri sendiri sesuai dengan local wisdom. Dengan tujuan tersebut seharusnya bisa mengerucut pada tujuan bersama yaitu tujuan IMM itu sendiri sehingga menekan adanya konflik kepentingan atau egosentris di dalamnya. Bukankah syarat terbentuknya organisasi yaitu memiliki tujuan bersama. Dengan adanya hal tersebut (tujuan organisasi), seharusnya pimpinan menyadari dan berorientasi pada tujuan bersama.
Kebingungan cabang kecil, mungkin (juga) cabang cabang besar, yang sudah matang kaderisasi tidak akan berdampak besar, tapi cabang-cabang kecil akan terdampak. Kebutuhan akan pimpinan di atasanya terasa sehingga arus organisasi mengalami status quo. Ketidaktahuan informasi, bahkan cabang kecil sering kali mengabaikan administrasi, bukan karena mau melanggar, tapi ketidaktahuan bahkan demi berjalannya organisasi. Perlunya sosialiasi atau pendampingan DPD kepada cabang kecil, dengan adanya konflik tersebut cabang-cabang yang membutuhkan tidak bisa merasakan
Baca juga, Boleh Bukber Asal Salat Maghrib Nggak Terlewat
Cabang-cabang kecil berjuang dalam menjalankan roda kaderisasi dengan jatuh bangun. Dalam pertemuan-pertemuan daerah merasa terpinggirkan dan terkadang terpolarisasi. Hal ini perlu dikurangi setelah agenda Muktamar. Solidaritas perlu dibangun, tanpa memperhatikan baik itu cabang besar ataupun cabang kecil. Semuanya harus saling menguatkan dan saling mengayomi.
Harapan Kami sebagai Cabang Kecil
Diharapkan DPD IMM Jawa tengah lebih solid, sehingga dapat mengayomi seluruh cabang di Jawa Tengah, dan dapat menjalankan seluruh tugas DPD sebagai organisasi dan organisasi kader. Harapannya untuk seluruh cabang di Jawa Tengah juga lebih solid dan saling merangkul, bukan saling sikut bahkan meremehkan. Masing-masing telah berjuang dengan caranya, mungkin berbeda cara dan unik untuk sebagian orang, tetapi kami dilatih untuk melakukan ketepatan dalam pengaplikasian
Cabang besar dengan segala sumber daya yang dimilikinya seharusnya dapat membantu cabang lain yang masih dalam tahap perkembangan dan perbaikan. DPD ibaratkan wadah yang berisi keterwakilan seluruh cabang, sehingga dapat memobilisasi seluruh kebutuhan cabang cabang kecil
*Ketua Umum PC IMM Blora
Editor : M Taufiq Ulinuha