Islam, Pembangunan, dan Kebijakan Publik
Oleh : As’ad Bukhari, S.Sos., MA.*
PWMJATENG.COM – Sebagai manusia yang diciptakan dan menjadi Khalifah di muka bumi, maka sudah semestinya bertanggung jawab dalam mengelola bumi secara kosmopolitan. Kehidupan diatur sesuai dengan wahyullah dan ayatullah yang kemudian di kontekstualisasikan dan diimplementasikan dengan nilai-nilai kebenaran. Agama Islam sebagai ajaran yang mulia yang dibawakan oleh Rasul Saw, sehingga konsep untuk membumikan Al Qur’an adalah bagian komitmen untuk penerapan secara implementatif meski banyaknya interpretasi dan konsepsi dari manusia.
Islam banyak memberikan pelajaran terhadap konsep kehidupan baik historis maupun tentang masa depan secara futuristik. Islam sebagai agama rahmatan lil alamain yang menebarkan kasih sayang, manfaat dan kedamaian di muka bumi serta memberikan petunjuk bagi manusia berpikir atas Ridho Illahi. Sehingga, makna Islam tidak hanya sebatas retorika dan tekstualis semata dalam memahami agama di ruang sempit. Karena persoalan alam semesta itu luas, dan pelajaran serta ilmu dalam Al Qur’an itu sangat luas secara kompleks.
Dalam hal urusan mengelola kehidupan di dunia, usaha pembangunan sebagai fondasi dasar kesejahteraan serta kegiatan hidup manusia yang terus semakin berkembang. Pembangunan dimaknai sebagai bentuk rasionalisasi sekaligus implementasi ajaran Islam dalam menebar manfaat dan bertanggung jawab atas amanah Allah dalam mengelola bumi Allah. Pembangunan pun sangat luas maknanya baik itu sumber daya manusia, sumber daya alam, infrastruktur, studi, teknologi, struktur kehidupan, bahkan fisik maupun mental dan sebagainya. Pembangunan harus didasari Iman sebagai kontekstualisasi serta interpretasi dari konsepsi dari nilai Al Qur’an. Islam mengatur etika, moralitas, manajemen, komunikasi, dan kejujuran sebagai bentuk amanah Allah.
Dalam hal ini memang perlulah pemimpin atas dasar mufakat pilihan bersama. Setelah itu membangun aturan yang disebut sebagai kebijakan dalam urusan umat, masyarakat ataupun publik. Kebijakan publik Islam selalu membawa warna kebenaran dan kebaikan yang membahagiakan. Hal ini agar bumi yang dikelola dari beberapa unsur dan aspek dapat dimaknai atas dasar Wahyu Allah dan Iman. Penerapan hukum, sosial dan politik yang mengatur urusan masyarakat dan kehidupan melalui kebijakan publik mesti sesuai dengan perspektif Islam. Hal-hal yang diatur manusia itu hakikatnya selalu memiliki kelemahan apabila tidak diintergrasikan dengan nilai keislaman.
Baca juga, Etika dan Moralitas Kulturnya Muhammadiyah
Islam, pembangunan dan kebijakan publik adalah merupakan studi tentang kajian keislaman, mekanisme pembangunan, dan sistematika kebijakan publik yang menerapkan pengetahuan tentang perencanaan, perumusan, pelaksanaan, penilaian, serta pembaharuan sesuai dengan cita serta harapan. Hal tersebut untuk melihat sejauh mana penerapan itu dilakukan dan diawasi dengan instrumen yang ada. Memang benar untuk menjadi pemimpin harus ada legitimasi agar kebijakan publik nantinya bisa diimplementasi sesuai dengan falsafah kebangsaan tentunya.
Dalam setiap studi kajian selalu mengalami dinamika pengetahuan, proses dan tahapan sangat runtun dari diskursus, distorsi, dikotomi, disfungsi, diruksi dan proses lainnya. Hal itu untuk terus mendapatkan kesimpulan sebaik-sebaiknya dan selalu mengalami kemajuan dan perkembangan sesuai dengan konteksnya maupun fenomenanya. Maka dukungan dari berbagai pihak dan elemen itu sangat penting, apalagi Islam dapat disintegrasi dan dikoneksikan sebagai agenda penting, sebagai aktor yang terlibat, sebagai institusi yang mengawasi, dan sebagai instrumen yang dapat meneliti dan menguji validitas serta verifikasi dari setiap kegiatannya.
Sehingga apapun keinginan, cita dan harapan umat Islam dalam menegakkan keadilan, kesejahteraan serta kebahagiaan yang rahmatan lil alamin maupun baldatun thoyyibbun wa robbun ghofur dapat dicapai secara logis sesuai dengan alur serta ritmenya. Intelektualitas dan spritualitas dapat menyatu dan dikoneksikan untuk meraih kemenangan dalam semangat perjuangan dan pengorbanan. Sehingga Islam akan terus hidup dan mengalir dalam kehidupan semesta sampai pada akhirnya semua akan berpindah atau menuju alam kehidupan yang sebenarnya.
*Analis Kajian Islam, Pembangunan, dan Kebijakan Publik. Kader Muhammadiyah Sleman, Yogyakarta. Alumni Pendidikan Intensif Muballigh Muda Berkemajuan.
Editor : M Taufiq Ulinuha