Makmurkan Petani Karet, Muhammadiyah Lampung Jalin Kerja Sama dengan Mercu Bio Tech Malaysia
PWMJATENG.COM, Lampung Tengah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Lampung telah mengukuhkan kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi perkebunan Mercu Bio Tech dari Malaysia. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet di Lampung melalui penerapan teknologi sadap pohon karet yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang berlangsung di Hotel BBC Lampung Tengah pada 15 Maret 2024 menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan sektor perkebunan karet di daerah tersebut. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Ketua dan anggota pleno PWM Lampung, Wakil Menteri Pertanian Dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Arthur Joseph Kurup, serta pimpinan Mercu Bio Tech Malaysia yang diwakili oleh Dato Sri Ahmad Sukimi.
CEO Mercu Group, Dato Sri Ahmad Sukimi, menjelaskan bahwa teknologi MCTS (Mercu Cut Tapping System) yang mereka tawarkan dapat mengoptimalkan hasil panen karet secara efisien dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani karet di Lampung serta meningkatkan nilai ekonomi komoditas karet di wilayah tersebut.
Ketua PWM Lampung, Sudarman, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah progresif dalam mendukung produktivitas dan kesejahteraan petani karet. Uji coba teknologi sadap karet yang telah dilakukan di perkebunan Opal Nenemo Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, juga menunjukkan hasil yang positif, memberikan optimisme akan efektivitas teknologi tersebut.
Pihak Gubernur Lampung, yang diwakili oleh Mulyadi Irsan, memberikan dukungan penuh dengan membuka peluang investasi bagi Mercu Group untuk melakukan hilirisasi komoditas karet di Lampung. Langkah ini dianggap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah serta peningkatan kesejahteraan petani karet.
Baca juga, Kenyamanan Non-Muslim Mengenyam Pendidikan di Muhammadiyah
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia, Arthur Joseph Kurup, melihat potensi besar kerja sama ini dalam meningkatkan kerjasama regional dan mengembangkan ekonomi ASEAN melalui inovasi teknologi pertanian.
“Kerja sama ini merupakan langkah maju bagi Malaysia dan Indonesia. Kita dapat meningkatkan ekonomi ASEAN melalui teknologi pertanian yang inovatif,” ujar Arthur Joseph Kurup.
Ketua Umum HKTI Moeldoko, yang turut serta melalui Zoom Meeting, menyambut baik kerja sama ini dan mengapresiasi kontribusi Mercu Bio Tech dalam pembelian hasil karet petani.
“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan petani karet di Lampung dapat mengoptimalkan potensi produksi mereka dan meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan,” tambah Moeldoko.
Kerja sama antara Muhammadiyah Lampung dan Mercu Bio Tech Malaysia menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi sektor perkebunan karet di Lampung. Dengan penerapan teknologi yang canggih dan dukungan dari berbagai pihak terkait, diharapkan dapat terwujud kemakmuran dan kesejahteraan yang lebih baik bagi petani karet dan masyarakat Lampung secara keseluruhan.
Editor : M Taufiq Ulinuha