PWMJATENG.COM, Bandung – Konsep keberlanjutan atau sustainability menjadi sorotan utama dalam dunia bisnis dan pendidikan, khususnya di Indonesia yang berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) selama lebih dari dekade terakhir. Helin Garlinia Yudawisastra, seorang dosen dari program studi Manajemen UM Bandung, secara menarik membahas hal ini dalam acara Mimbar Iqra edisi sembilan, yang diadakan di kampus pada Selasa (02/01/2024).
Dalam acara yang dihadiri oleh mahasiswa, Warek I UM Bandung, perwakilan Ketua Program Studi, Kepala LPPM, dan tenaga kependidikan ini, tema yang diangkat adalah “Business Sustainability and Campus Behavior.”
Helin menjelaskan bahwa konsep sustainability menjadi krusial untuk mencegah kerusakan lingkungan dan menjaga keseimbangan alam. Ia menyampaikan, “Kita perlu menjalankan konsep sustainability ini karena kondisi lingkungan kita yang sedang menuju masa keprihatinan.” Helin menyoroti kelangkaan sumber daya yang semakin terasa saat ini dan memperingatkan agar tidak menjadi masalah serius untuk generasi mendatang.
Baca juga, Pengajian Akbar di Karanganyar: Pesan Inspiratif KH Tafsir untuk Menyongsong 2024!
Pentingnya konsep sustainability tidak hanya terbatas pada bisnis, melainkan juga pada dunia pendidikan. Menurut Helin, universitas merupakan bagian penting dari industri yang perlu menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan. “Bukan hanya perusahaan, perguruan tinggi juga perlu melakukan prinsip berkelanjutan,” ujar Helin.
Helin menekankan bahwa seluruh komponen kampus, mulai dari dosen hingga mahasiswa, perlu bekerja sama untuk mencapai prinsip-prinsip berkelanjutan. “Semua elemen kampus perlu mendukung penuh kampus dalam menjalankan sustainability,” tambahnya.
Ia juga memberi apresiasi terhadap langkah-langkah UM Bandung yang telah menerapkan konsep sustainability dalam setiap aktivitas perkuliahan, termasuk penanganan permasalahan sampah. “UM Bandung sudah menjalankan konsep sustainability, salah satunya mengatasi permasalahan sampah, dan ini yang harus didukung oleh seluruh sivitas bahkan masyarakat sekitar,” ungkap Helin.
Roni Tabroni, dosen prodi Ilmu Komunikasi sekaligus Penggagas Mimbar Iqra UM Bandung, menyambut baik keberlanjutan kegiatan ini dan berharap agar acara ini terus menarik minat sivitas UM Bandung, bahkan dapat mengundang narasumber dari luar kampus untuk berbagi ide, gagasan, dan inovasi.
Editor : M Taufiq Ulinuha