PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar event inspiratif, “EduZinc ‘Galvanized Steel Tech in Architectural Building’”, yang menghadirkan praktisi arsitektur terkemuka sebagai pengajar. Acara ini dilaksanakan di Auditorium Moh. Djazman, Kampus I UMS pada Selasa (12/12).
Dalam rangka menghadirkan inovasi dan memperkuat koneksi antara dunia pendidikan dan industri, Prodi Arsitektur UMS membawa tiga narasumber berkompeten: Adrian Budi Purwono dari Studio Arsitek 1729, Roy Antonius, SE., Akt., sebagai Fumira Reg. Sales Mgr, dan Yuli Kristianto dari CoArch Studio.
Kepala Prodi Arsitektur UMS, Dr. Nur Rahmawati Syamsiyah, ST., MT., menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan praktisi arsitektur untuk memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa. “Ini judulnya praktisi mengajar. Dalam dunia industri, Prodi Arsitek mengundang dari PT Fumira. Kami menyambut baik tawaran ini dan menghadirkan praktisi seperti Pak Adrian dan Pak Yuli, yang merupakan arsitek yang menggunakan produk Fumira,” ungkap Nur Rahmawati.
Baca juga, Mengungkap Rahasia Kebahagiaan: Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir Bocorkan Lima Kunci Hidup Bahagia ala Rasulullah!
Praktisi mengajar ini diikuti oleh mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Struktur, Konstruksi, dan Utilitas. Mahasiswa berkesempatan untuk mempelajari material yang digunakan dalam arsitektur serta memahami kelebihan dan kekurangannya. “Dari Fumira, setelah presentasi, ada pengetahuan tambahan, tidak hanya mengenai sifat material, kelebihan dan kekurangannya, tetapi juga aspek termal atau suhu, dan pemasangan yang benar,” tambah Nur Rahmawati.
Dalam konteks tren rumah minimalis, Roy Antonius, S.A.Akt., sebagai salah satu narasumber, menyampaikan bahwa pemahaman akan material mendukung penampilan rumah yang lebih estetis. “Mahasiswa sebelum terjun ke masyarakat harus sudah punya bekal dan kemampuan. Tidak hanya paham secara teoritis saja. Saya melihat, banyak lulusan arsitek yang bingung tentang apa yang mereka lakukan setelah menyelesaikan tanggung jawab akademik di kampus,” ungkap Roy.
Roy juga menekankan pentingnya keterampilan pemasaran diri bagi para arsitek. Menurutnya, selain memiliki karya yang bagus, kemampuan menjual hasil karya dan berinteraksi dengan berbagai pihak terkait menjadi kunci sukses di dunia arsitektur. Dengan mendekatkan mahasiswa dengan praktisi terkemuka, Prodi Arsitektur UMS berkomitmen memberikan persiapan yang lebih baik bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
Editor : M Taufiq Ulinuha