BPP PWA Jawa Tengah Gelar Rapat Kerja Wilayah di UNIMUS
PWMJATENG.COM, Semarang – Membahagiakan orang lain, kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah Rozihan, merupakan investasi takwa. Pernyataan itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 6 Badan Pembantu Pimpinan (BPP) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) se-Jawa Tengah di Gedung Kuliah Bersama Universitas Muhammadiyah Semarang, Jl. Kedungmundu Semarang.
Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) PDA Kota Semarang mengikuti Rakerwil LPPA Wilayah Jawa Tengah yang pelaksanaan pembukaanya dilaksanakan bersama sama dengan 6 BPP yang lainnya, yaitu dengan Lembaga Budaya Seni dan Olah Raga, Majelis Pembinaanaa Kader, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan, Majelis Kesehataan, dan Majelis Kesejahteran Sosial.
Setiap BPP memberi mandat kepada 2 orang, yaitu ketua dan sekretaris, sehingga setiap PDA mengirim 12 orang. Jadi jumlah peserta lebih dari 500 orang yang terdiri dari 420 0rang dari 35 PDA se-Jawa Tengah dan ditambah pimpinan Wilayah Jawa Tengah. Pembukan Rakerwil dilakukan bersama-sama di lantai 8 Gedung kulih Bersama, yang selanjutnya dilanjutkan Rakerwil masing-asing Majelis dan Lembaga di lanti 4 GKB Unimus.
Baca juga, Diikuti Ratusan Peserta, MPKS PWM Jawa Tengah Sukses Gelar Rakerwil
Ketua PWA Jawa Tengah, Eni Winaryati menyampaikan bahwa Rakerwil 6 BPP ini adalah Rakerwil yang terakhir di Jawa Tengah. Ia menyampaikan bahwa jumlah orang yang menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran itu tidak banyak, karenanya, pimpinan ‘Aisyiyah mesti kompak dan semangat.
Selain program-program yang disusun, Eni juga menyoroti fenomena anak muda sebagai generasi penerus bangsa yang akhir-akhir bunuh diri. Kata dia, perlu ada program tambahan ke depan yang bersifat menciptakan generasi yang produktif di masa mendatang untuk Indonesia emas tahun 2045.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Rozihan dalam sambutannya mengajak ibu-ibu ‘Aisyiyah untuk menambah investasi takwa dalam berjuang di ‘Aisyiyah, yaitu dengan membuat program kerja yang membahagiakan orang lain. Kedua, hendaknya mengerjakan kebajikan dan jangan mempersekutukan Allah dalam ibadah.
Selain itu, ia mengajak ibu-ibu tetap bersabar dan menguatkan kesabaran dalam beramal makruf nahi mungkar dalam menjalankan tugas agar menjadi hamba yang beruntung.
Editor : M Taufiq Ulinuha