Dodok Sartono: Muhammadiyah Jateng Unggul Berkemajuan melalui KOMPAS
PWMJATENG.COM, Semarang – Pada suatu kesempatan, H. Dodok Sartono, S.E., M.M. Sekretaris Persyarikatan Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah memaparkan mengapa mereka memutuskan untuk menyebut rencana strategis mereka sebagai “KOMPAS.” Penjelasan tersebut mencakup arti dari akronim KOMPAS, yang menggambarkan komitmen bersama yang akan dijalani dalam lima tahun mendatang.
Dalam penjelasannya, Sekretaris PWM Jawa Tengah mengungkapkan makna dari KOMPAS. Pertama-tama, KOMPAS digunakan sebagai penunjuk arah untuk PWM, PDM, PCM-PRM, dan AUM dalam lima tahun ke depan. Ini adalah alat yang akan membantu mereka fokus pada tujuan dan visi mereka dalam menggerakkan Muhammadiyah di Jawa Tengah.
Selain itu, KOMPAS juga memiliki makna sebagai akronim, yang mencerminkan prinsip-prinsip yang akan membimbing langkah-langkah mereka selama lima tahun mendatang. KOMPAS adalah singkatan dari “Komitmen, Kompak, Konsisten.” Ini menggambarkan tekad mereka untuk berkomitmen, bergerak bersama secara kompak, dan tetap konsisten dalam menjalankan rencana mereka.
Baca juga, Jabarkan Kompas Muhammadiyah, Dodok Sartono: 2027 Muhammadiyah Jateng Unggul Berkemajuan
Sekretaris PWM Jawa Tengah menjelaskan bahwa isi dari KOMPAS ini akan menjadi komitmen bersama yang akan diwujudkan dengan cara bergerak bersama secara kompak dan konsisten dalam lima tahun ke depan. Mereka yakin bahwa dengan tekad ini, Muhammadiyah di Jawa Tengah akan menjadi lebih unggul dan berkembang.
Dalam gambaran ilustratif, KOMPAS Jawa Tengah lima tahun ke depan digambarkan sebagai usaha untuk membangun “3 J.” Tiga J ini adalah:
- Jamaah: Upaya untuk membangun jamaah berbasis masjid, PDM, dan PCM-PRM. Ini mencerminkan pentingnya memperkuat keterlibatan masyarakat dan basis-basis Muhammadiyah di tingkat lokal.
- Jam’iyyah: Fokus pada menguatkan empat perspektif penting dalam membangun organisasi yang modern dan profesional. Ini termasuk fokus pada Sumber Daya Manusia (SDM), Sistem, Jaringan, dan Keuangan. Keempat aspek ini dianggap kunci dalam memastikan keberlanjutan dan kemajuan organisasi.
- Jariyah (AUM): Upaya untuk memperkuat tiga pilar utama Muhammadiyah, yaitu pendidikan, kesehatan, dan sosial. Selain itu, juga akan dibangun pilar keempat, yaitu ekonomi. Ini mencerminkan peran Muhammadiyah dalam berbagai sektor untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tiga J ini dianggap sebagai penyangga utama Muhammadiyah di Jawa Tengah, dan mereka percaya bahwa sinergi antara ketiganya akan memperkuat organisasi tersebut.
Dengan KOMPAS sebagai panduan dan komitmen bersama, Muhammadiyah di Jawa Tengah berharap dapat mencapai lebih banyak pencapaian dan kemajuan dalam lima tahun mendatang, yang akan menjadikan mereka lebih unggul dan berkembang dalam mengemban misi sosial dan agama mereka.
Editor : M Taufiq Ulinuha