PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Pesantren mahasiswa (Pesma) Internasional KH. Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP) Mahasantri Luar Negeri pada Selasa, (18/7) yang dilaksanakan di Ruang Sidang Pesma UMS.
Direktur Pesma, Muamaroh, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan pertemuan ini merupakan salah satu agenda penting berkenaan dengan aturan dan kebijakan mahasantri luar negeri dari berbagai negara.
“Sejak Pesma berdiri Tahun 2008, dan sejak 2012 sudah menerima mahasantri asing. Namun dalam perjalanannya, tidak semua tinggal di Pesma. Maka sejak tahun 2014 kami mencoba untuk menata kembali, tidak hanya mahasantri luar negeri, tetapi dalam negeri,” ungkap Direktur Pesma itu.
Tujuan kami mengundang prodi, dekan dan stake holder, tambahnya, agar bersinergi menjadi salah satu unit yang ikut mempertahankan agar UMS tetap menjadi Kampus Unggul.
Baca juga, Kabidkum Polda Kalsel Kombes Purwadi Wahyu Anggoro Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum di UMS
“Maka kami yakin, dengan urun rembug pembuatan SOP ini mampu menghasilkan peraturan dan kebijakan mahasantri luar negeri, agar ke depan semakin banyak mahsantri luar negeri yang di Pesma. Selain itu, agar bukan hanya secara kuantitas bertambah tetapi secara kualitas dan dampak akan berpengaruh bagi Pesma, UMS maupun masyarakat umum,” paparnya.
Menurutnya, keberadaan mahasantri asing dapat menjadi salah satu indikator dalam perangkingan Internasional.
Wakil Rektor IV UMS, Prof. Dr. dr. Em Sutisna., M.Kes. menyampaikan bahwa kegiatan ini bersama-sama membahas SOP berkaitan Al-Islam Kemuhammadiyahan tetapi untuk mahasiswa asing.
“Dengan adanya SOP ini yang kita sesuaikan dengan AIK, harapannya mahasantri dapat tergerak untuk melakukan amal sholeh,” ungkapnya.
Mudah-mudahan, tambahnya, ini menjadi amal jariah dan apabila SOP ini dilaksanakan terus menerus, menjadi amal jariah yang mengalir.
Kontributor : Fika/Humas
Editor : M Taufiq Ulinuha