Azan Bukan untuk Mempermalukan yang Tidak Salat
Oleh : Ikhwanushoffa
PWMJATENG.COM – Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PWM Jawa Tengah di Hotel Grasia, Kamis-Jumat 1-2 Juni 2023 menjadi momen kedua keikutsertaan saya di acara sejenis, setelah sebelumnya pernah diikutkan di Unimus periode yang lalu. Sebagai “petugas” UPP saya sangat menikmati forum-forum tersebut. Namun, kali ini cukup berbeda. Lazismu menjadi UPP yang cukup banyak disebut kalau tidak bisa dibilang paling banyak. Terutama terkait pendanaan operasional dan kegiatan UPP bahkan AUM.
Kita tahu manajemen lama menyebut: gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Namun riset tahun 2000an Sean Covey menyatakan bahwa rencana, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi secara konsep sebenarnya sudah bagus, kelemahan terbesar adalah di eksekusi masing-masing step. Contoh, kunci sukses fundraising Lazismu Daerah se-Jawa Tengah malah di tahap monitoring. Eksekusi monitoring staf fundraising, juga monitoring fundraising daerah. Untuk monitoring fundraising daerah, kita menggunakan teknologi yang paling sederhana tetapi sangat efektif.
Kunci fundraising daerah-daerah adalah fastabiqul khoirot. Dan itu harus multi-stakeholder. Lalu apa teknologi paling sederhana itu? WA group. Asal disiplin monitoring capaian, juga disiplin share ke grup-grup hasilnya akan signifikan. Dan grup wajib yang musti dishare adalah grup Pimpinan, di mana PWM dan PDM-PDM ada di sana.
Baca juga, Wujudkan Sekolah Bertaraf Internasional, PWM Jateng Melawat ke Malaysia dan Singapura
Tentu Lazismu masih jauh dari sempurna. Kadang penggalangan besar untuk mana-mana, lalu ada kejadian yang dekat malah kelewat. Kejadian seperti ini tentu sangat baik bila ditanggapi dengan bijak tanpa diolok-olok. Kecuali kalau ada kesengajaan dari Lazismu, atau kejadian negatif yang selalu berulang.
Pun ketika kita share capaian Daerah. Mohon ditanggapi sebagai semangat fastabiqul khoirot. Bukan untuk mempermalukan yang capaian rendah dan juga bukan untuk menyombongkan yang penghimpunan tinggi. Sama dengan tidak perlu emosionalnya kita dengan suara azan. Azan bukan pengumuman untuk mempertontonkan mereka tertib salat di masjid. Juga bukan untuk mempermalukan mereka yang belum dapat hidayah. Wallaahu a’lam.
*Manajer Area Lazismu Jawa Tengah
Editor : Noe