Halalbihalal Muhammadiyah dan NU, Rukun Memajukan Bumi Sukowati
PWMJATENG.COM, Sragen – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen dan Pengurus Cabang Nadhatul Ulama’ (PCNU) Sragen menggelar halalbihalal di SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, Jum’at (19/5/2023).
Kegiatan halalbihalal tersebut dihadiri sekitar 500-an warga Muhammadiyah dan warga Nadhatul Ulama’ dan dihadiri oleh Bupati Sragen beserta jajaranya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen, KH. Ali Rosyidi menjelaskan, tujuan melaksanakan kegiatan halal bihalal adalah saling bermaaf-maafan atas kesalahan atau kekhilafan di masa lalu setelah lebaran dan merajut ukhuwah antara Muhammadiyah dan NU. Muhammadiyah dan NU saling berkolaborsi untuk mendakwahkan Islam.
Muhammadiyah dan NU memiliki satu kesamaan, yakni sanad keilmuan. KH. Hasyim Asyari dan KH. Ahmad Dahlan memiliki sanad keilmuan yang sama yaitu KH Sholeh Darat. Keduanya memiliki tanggung jawab ijtimaiyah, kemasyarakatan, dan keagamaan.
KH. Ahmad Dahlan terkenal dengan tajdidnya yang sampai hari ini akhirnya munculnya sekolah-sekolah. Sedangkan NU, menerjemahkan hadis-hadisnya yang sampai hari ini dikenal dengan pondok pesantren.
Generasi Muhammadiyah hari ini tentu telah melakukan progress yang dahsyat untuk sesuatu pembaharuan yang baik namun tidak meninggalkan fatwa dari pendiri K.H Ahmad Dahlan. Begitupun yang dilakukan oleh generasi NU, terdapat banyak sekali pembaharuan yang dilakukan tanpa meninggalkan tradisi ajaran KH. Hasyim Asy’ari.
Baca juga, Jelang Musyda, PDM Sukoharjo Gelar Apel Kesiapsiagaan AMM
Kreator Trensains, Prof. Agus Purwanto menyampaikan Trensains adalah salah satu ikhtiar untuk merajut perbedaan antara NU dan Muhammadiyah karena Islam adalah Rahmatan lil alamin, yakni memberi. Sampai hari ini umat islam menjadi konsumen bukan produsen. Trensains hadir untuk mencetak Ilmuwan-ilmuwan abad-21 dengan basis Qur’an yang kokoh.
Dengan terlaksananya kegiatan Halalbihalal ini semoga akan lebih mengharmoniskan hubungan antara Muhammadiyah dan NU. Nuun wal qolami wa maa yasturuun. Fastabiqul khoirot.
Kontributor : Isnaini Shofiana
Editor : Redaksi