Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Proyek, Ortom Pusat Ikuti Pelatihan PCM
PWMJATENG.COM, Jakarta – Organisasi Otonom (Ortom) dan Aktivis Muhammadiyah tingkatkan kapasitas dalam merancang dan mengelola program dengan menghadiri Pelatihan Project Cycle Management (PCM) pada Rabu (29/3/2023). Acara yang diinisiasi oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah ini diselenggarakan di Ruang Pertemuan Lantai 6 Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, dan dihadiri 20 orang dari perwakilan Ortom di tingkat Pimpinan Pusat, baik itu dari ‘Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah Hening Parlan menjelaskan bahwa Project Cycle Management adalah basis pengetahuan dasar yang penting dimiliki ketika mau terlibat dalam pengelolaan program atau proyek.
“Project Cycle Management dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Jangan berpikir bahwa kita akan punya dana dan mampu mengelolanya dengan baik untuk organisasi kalau kita nggak tahu Project Cycle Management. Bagaimana manage-nya? Siapa yang mencari? Di kesempatan kali ini teman-teman bisa belajar dengan Mas Surya dan mengupas semuanya.” katanya.
Menurut Hening, pelatihan kali ini baru pengetahuan dasar, dan ke depan perlu didalami agar para peserta makin mahir dan menjadi professional. Hening juga berpesan agar peserta yang berkesempatan hadir di pelatihan ini bisa menularkan ilmunya ke anggota lainnya.
“Saya ingin mencoba mendorong teman-teman di ortom memiliki perspektif terkait bagaimana mengelola sebuah projek. Tidak hanya menerima tawaran dan memenuhi kriteria yang diminta, namun teman-teman betul-betul menguasai kemampuan mengelola program,” ungkap Surya.
Baca juga, Jelang Tahun Politik, Ini Pandangan Ketua PWM Jawa Tengah KH. Tafsir
“Muhammadiyah sebagai organisasi besar, selain memiliki posisi dan layak diberikan tawaran program, kita juga harus meningkatkan kapasitas, tidak hanya mengerjakan saja.” katanya.
Karena dalam mengerjakan sesuatu, tambahnya, ada konsekuensi yang harus dilakukan, dimulai dari membuat perencanaan hingga pelaporan, atau bahkan menyebarluaskan pembelajaran program.
Proses pelatihan diawali dengan perkenalan, kontrak belajar, pre-test, kemudian penyampaian materi, diskusi kelompok, dan presentasi. Adapun sesi materi yang disampaikan di pertemuan ini yaitu tentang (1) Pengenalan Project Cycle Management (PCM) dan Monitoring, Evaluation, Accountability, and Learning (MEAL), (2) Mengidentifikasi Proyek dan Mengembangkan Rancang Bangun, (3) Mengembangkan Desain Proyek Masalah, Akar Masalah, dan Pohon Masalah. Sedangkan sesi materi yang akan disampaikan di pertemuan berikutnya secara online pada pekan depan yaitu tentang (4) Mengembangkan Desain Proyek Kerangka Kerja Logis, dan (5) Rencana Tindakan, Anggaran, Jadwal Kegiatan, dan Proposal.
Peserta dari perwakilan ortom pun menyampaikan kesan, pesan, dan harapannya mengikuti pelatihan ini.
“Meski narasumbernya teman saya, dan sekarang guru saya, saya tetap mau belajar, karena saya ingin lebih pintar, dan bisa berbagi kepada orang lain dengan lebih baik.” ungkap Mia Amal perwakilan dari PP ‘Aisyiyah.
Lain hal dengan Didik Apriliyanto dari Lembaga Lingkungan Hidup IMM.
“Di forum ini harapannya kami dapat meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana memanajemen organisasi yang baik ke depan, sehingga kader IMM ke depan mampu lebih professional ketika bekerjasama organisasi yang lainnya.“ ujarnya.
Kontributor : Dzikrina Farah Adiba
Editor : M Taufiq Ulinuha