Mahasiswa STAIM Blora Manfaatkan Kelor untuk Wujudkan Blora Zero Stunting
PWMJATENG.COM, Blora – Dalam upaya pencegahan Stunting di Dukuh Pulo Desa Mojowetan Kec. Banjarejo Kab. Blora, Mahasiswa KKN STAI Muhammadiyah Blora (STAIM) bekerja sama dengan CDK (Cabang Dinas Kehutanan) Wilayah 1 Kab. Blora melaksanakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan tanaman kelor dilanjutkan dengan penanaman bibit kelor.
“Mengapa kelor ? karena tanaman kelor mengandung banyak nutrisi. Kaliumnya juga tiga kali lebih banyak dari pisang dan kandungan proteinnya dua kali lebih banyak dari telur.” Ungkap Bapak Jati Wiyono selaku Penyuluh Kehutanan wilayah Banjarejo.
Kegiatan ini diikuti oleh Tim Penyuluh Kehutanan wilayah Banjarejo, Perangkat Desa Mojowetan, Ketua RT dan warga sekitar Dukuh Pulo. Diawali dengan forum sosialisasi dimana Ketua KKN Kelompok 04 STAIM Blora menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini.
“Dari data Pemerintah Kabupaten Blora, disampaikan bahwa Desa Mojowetan merupakan salah satu desa stunting. Oleh karena itu, kami Mahasiswa KKN STAIM Blora berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada warga Desa Mojowetan pada khususnya warga Dukuh Pulo untuk memenuhi nutrisi gizi sejak dalam kandungan. Karena pencegahan lebih baik daripada mengobati.” Ungkap Mohamad Saifula Yusuf selaku Ketua KKN Kelompok 04 STAI Muhammadiyah Blora.
Pada pukul 15.30 WIB Mahasiswa KKN bersama seluruh tamu undangan dan warga sekitar Dukuh Pulo menyaksikan secara simbolis penyerahan 50 bibit kelor kepada warga Dukuh Pulo. Dilanjutkan dengan penanaman bibit kelor di masing-masing RT Dukuh Pulo Desa Mojowetan yaitu sebanyak 12 RT.
Baca juga, Untuk Ikuti Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48, Peserta dan Penggembira Wajib Vaksin Booster
Kegiatan ini juga mendapatkan respon positif dari Bapak Muslim perangkat desa Mojowetan.
“Saya mewakili bapak kepala Desa Mojowetan mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada teman-teman Mahasiswa KKN STAIM Blora yang sudah berinisiatif mengajak warga Dukuh Pulo untuk mengentaskan Stunting di Desa Mojowetan dan ini salah satu upaya yang bisa membantu Pemerintah Desa Mojowetan”, ungkap beliau.
Dipenghujung kegiatan akhirnya kami berfoto bersama. Sebelum acara diakhiri, salah satu warga Dukuh Pulo juga turut berterima kasih kepada Mahasiswa KKN, “Mas, Mbak terimakasih bibit kelornya. Semoga bermanfaat untuk warga dan sukses selalu”, ungkapnya.
“Alhamdulillahirobbil ‘alamin kegiatan berjalan dengan lancar dan warga turut antusias mengikuti kegiatan ini. Diharapkan setelah diadakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan dan penanaman bibit kelor ini, tentu saja dapat bermanfaat untuk menyiapkan generasi dari usia dini bahkan dari ibu-ibu diharapkan juga terus meningkatkan kreativitas dalam pengolahan daun kelor. Selain itu tentunya kita semua juga berharap dengan upaya-upaya kecil ini bisa mewujudkan pemerintah Kab. Blora menuju Blora Zero Stunting,” ungkap Devinta Nita Hidayah, salah satu Mahasiswa KKN STAIM Blora.