Siswa Tapak Suci SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Raih Prestasi di Ajang Bali International Championship II
PWMJATENG.COM, Surakarta – Tapak Suci SMP Muhammadiyah 1 Surakarta kembali menorehkan prestasinya di cabang olahraga Pencak Silat. Dengan bimbingan pengampu ekstra Tapak Suci, Bapak Sarwedi, SMP Muhammadiyah 1 surakarta mengirimkan 2 wakilnya di Kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship II (5-7/7).
Dua pesilat tersebut yakni, Anindyatama Kaira Putri (Kelas 9C) dan Raden Eshan Shiddiq Akbar Pinayungan (Kelas 9C). Ikut hadir dan bertanding bersama dengan mereka berdua, para alumni, Amelia Romadhani (Perak); Bagas Andhika (Perak); Ario Tambunan (Perunggu); Husein Miftakhul (Perunggu); Rivaldo Aria (Perak); Hasan Turabi (Perunggu); serta Salsabila dan Riska (Juara Harapan 1).
Kejuaraaan Pencak Silat Bali International Championship II ini digelar pada tanggal 5-7 Juli 2022 bertempat di Gor Praja Raksaka Kodam Udayana Kepaon, Kesatrian Praja Raksaka, Pemongan, Denpasar.
Dengan pertarungan yang sengit, dua pesilat dari SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dapat meraih juara di ajang kali ini.
Saat ditemui awak media, Ehsan, pesilat dari SMP Muhammadiyah 1 Surakarta yang berhasil memperoleh emas pada kategori tanding putra tingkat SMP se-derajat menyampaikan ungkapan rasa syukur.
“Alhamdulillah saya sangat senang bisa mengharumkan nama SMP Muhammadiyah 1 Surakarta di ajang Pencak Silat Bali Internasional Championship 2,” ungkapnya.
Baca juga, Khutbah Idulfitri: Raih Kemenangan Sesuai Sunah
Perlu diketahui bahwa capaian yang telah diperoleh baik oleh Ehsan maupun Kaira bukan hal yang mudah. Mengingat keduanya harus berlatih dengan keras, meskipun di tengah suasana libur sekolah sekalipun.
Peserta Kejuaraan Bali Internasional Championship II ini berasal dari sekolah/perhuran dari dalam maupun luar negeri. Kejuaraan ini bertujuan untuk mempopulerkan Pencak Silat sebagai bela diri Indonesia, dan meningkatkan minat anak untuk berani dan percaya diri akan kemampuan Pencak Silat yang dimiiki.
Terselenggaranya acara ini didukung oleh Kemenpora Republik Indonesia, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Pemerintah Provinsi Bali, Kodam Udayana, dan segenap stakeholder lainnya.
Penyelenggaran kejuaraan ini tetap menerapkan kebijakan protokol Covid-19, yaitu pada sistem pendaftaran secara online; tidak ada acara pembukaan ataupun sambutan ketika pelaksanaan; peserta yang hadir bila telah selesai bertanding harus meninggalkan lokasi; wajib mematuhi seluruh kebijakan satgas Covid -19; bila peserta dinyatakan positif Covid-19, maka peserta dinyatakan kalah dalam pertandingan; kejuaraan diadakan tanpa penonton (tribun hanya diisi oleh daftar tunggu).
Adapaun teknik penilaian menggunakan digital Scoring, dan wasit juri yang bertugas merupakan rekomendasi pengurus IPSI Bali.