Tabligh Akbar PRPM Kalibanger, KH Tafsir : Muktamar Muhammadiyah ke 48 Akan Menjadi Muktamar Paling Meriah
PWMJATENG.COM, Temanggung – Ahad kemarin, Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Kalibanger, Gemawang gelar Tabligh Akbar dalam rangka Menyongsong Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 (26/6). Selain Tabligh Akbar, pada kegiatan ini juga dilaksanakan PRPM Kalibanger yang pada beberapa waktu yang lalu baru saja usai menggelar Musyawarah Ranting dan menghasilkan terpilihnya Imam Purwoko sebagai Ketua Umum.
Tabligh Akbar kali ini juga berlangsung sangat meriah. Adapun sebelum Tabligh Akbar dimulai terdapat beberapa penampilan-penampilan, di antaranya Drum Band dan kesenian lainnya.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag.; Ketua PDM Temanggung, KH. Asy’ari Muhadi, M.A.; Camat Gemawang Marlini Taringan; Pimpinan PCM dan PCA Gemawang; organisasi otonom Muhammadiyah se Kecamatan Gemawang; serta jamaah pengajian tabligh akbar.
Camat Gemawang, Marlini Taringan, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan PRPM Kalibanger. Ia juga berharap kemajuan Desa Kalibanger dengan adanya kepemimpinan PRPM Kalibanger yang baru, hal ini mengingat Desa Kalibanger merupakan salah satu dari 10 desa di Kecamatan Gemawang yang menjadi desa unggulan.
Kemudian sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua PDM Temanggung, KH. Asy’ari Muhadi, M.A. Dalam sambutannya ia senantiasa mendukung gerak langkah PRPM Kaliabanger dan seluruh stakeholder Muhammadiyah di Gemawang. Sama seperti Marlini, ia juga berharap agar PRPM Kalibanger mampu membawa Desa Kalibanger untuk lebih maju.
Kegiatan dilanjutkan dengan Tabligh Akbar sebagai acara inti yang dibawakan oleh Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag. Dalam tausiyahnya, Dr. KH. Tafsir, M.Ag. menyampaikan bahwa Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 yang diselenggarakan di Jawa Tengah akan menjadi Muktamar paling meriah, baik dari sisi esensi maupun semarak Muktamarnya.
Baca juga, Gelar Musyawarah Cabang, PC IMM Karanganyar Usung Inklusifitas Gerakan
Ia menyampaikan bahwa dari segi fisik infrastruktur, Gedung Auditorium KH. Ahmad Dahlan UMS yang akan menjadi episentrum Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 saja sudah menghabiskan 360 M dalam pembangunannya. Selain itu, Pemerintah Kota Surakarta yang dipimpin Gibran Rakabuming Raka dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar Pranowo telah menyatakan dukungan atas penyelenggaraan Muktamar kali ini. Mengingat Solo dan Jawa Tengah merupakan tuan rumah Muktamar. Lebih jauh menurutnya, Muktamar kali ini juga akan mendongkrak roda perekonomian di Jawa Tengah, khususnya di Surakarta.
Doktor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini juga menuturkan bahwa dakwah juga membutuhkan kekuasaan.
“Dakwah di kekuasaan dan dengan kekuasaan adalah metode yang juga harus diperhatikan. Walaupun ada yang mengatakan politik itu kotor, namun dakwah di komunitas kotor lebih mulia daripada dakwah di komunitas baik,” ucap KH. Tafsir.
Di akhir sesi Tabligh Akbar, Ketua PWM Jawa Tengah juga mengingatkan agar warga Muhammadiyah harus banyak membaca dan juga ada yang harus nyaleg (nyalon legislatif). Dua hal ini menurutnya menjadi hal yang sangat penting, agar nantinya para anggota dewan juga mampu membentengi dirinya dengan hasil bacaan yang ia peroleh.
“Bahwa ayo ibu bapak nyaleg. Daripada ramai di WA dan tidak ngefek, mending nyaleg sebagai bentuk keberanian kita, agar kepentingan baik selalu menang,” pungkas KH. Tafsir.