Amien Rais: Muhammadiyah Jangan Hanya Jadi Gerbong
KEBUMEN – Persyarikatan Muhammadiyah didorong menjadi motor penggerak atau lokomotif dalam kehidupan berbangsa. Muhammadiyah jangan hanya kelompok yang menjadi gerbong, yang hanya bisa mengekor di belakang. Hal tersebut ditegaskan oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Amin Rais, MA, saat menjadi pembicara Pengajian Akbar Milad ke-104 H/101 M Muhammadiyah yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen, beberapa waktu yang lalu. “Institusi pendidikan Muhammadiyah jangan hanya membangun kemampuan mengantisipasi perubahan, tetapi bagaimana memiliki kemampuan mengelola perubahan,” imbuh Amien Rais kepada wartawan di sela-sela acara.
Didampingi Wakil Ketua DPR RI, Ir. H. Taufik Kurniawan, MM, Bupati Kebumen, H. Buyar Winarso, SE, dan Ketua PDM Kebumen, H. Abduh Hisyam, mantan Ketua MPR RI tersebut juga meresmikan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) di komplek SMA Muhammadiyah Kebumen. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti dan pelepasan 104 balon sebagai sembol milad Muhammadiyah dan dilanjutkan pengajian.
Dalam kesempatan tersebut, Amien Rais menyatakan akan menyumbang kepada MBS sebesar Rp 25 juta. Sedangkan Wakil Ketua DPR RI yang juga Sekretaris Jenderal PAN, Taufik Kurniawan, menyumbang bantuan sebesar Rp 75 juta.
Level Global
Lebih lanjut, Amien Rais menambahkan agar Muhammadiyah tidak terlempar dari sejarah dan menjadi penonton belaka, perlu persiapan meliputi kecakapan ilmu, administrasi dan ikut dalam pemilihan nasional, serta memiliki level global. Untuk itu Amien berharap lulusan MBS mampu fasih berbahasa Arab dan Inggris. “Keberhasilan ditopang tiga hal yakni hardware, software dan orientasi masa depan,” tandas Amien Rais dalam acara yang dihadiri ribuan warga Muhammadiyah tersebut.
Ketua PDM Kebumen, H. Abduh Hisyam, menyampaikan MBS merupakan amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan berbasis pesantren modern. Nantinya MBS akan mendidik santri menjadi generasi unggul yang tidak hanya cerdas tetapi memiliki akhlak mulia dan kecakapan dan keterampilan. “MBS akan menjadi penyelanggara pendidikan agama untuk pengembangan keilmuan serta memberikan bekal dasar keterampilan bagi usaha hidup mandiri,” tegas Hisyam.
Pada saat yang sama, dilaksanakan juga pelantikan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisiyah (PDNA) dan pentasarufan zakat Lazismu PDM Kebumen. (Supriyanto/CN19/SMNetwork/suaramerdeka.com/Fakhrudin)