Liga HW Telah Usai, Berikut Catatan Panpel Liga
PWMJATENG.COM, Jepara – Gelaran liga HW pemuda Muhammadiyah Jepara yang dilaksanakan di stadion Gelora Bumi Kartini Jepara telah usai. Kejuaraan ini cukup membuat gairah sepakbola sekolah di bawah Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara meningkat.
Semangat dan antusias siswa-siswa sangat tinggi dalam menyambut Kejuaraan Liga HW Pemuda Muhammadiyah Jepara. Namun dari genggap gempitanya liga HW ini dari Panpel ada beberapa catatan tentang kualitas baik secara tim maupun individu para peserta dari kelompok SMA.
Seperti yang diungkapkan oleh Siswanto salah satu Panpel (Panitia Pelaksana). ” Untuk tingkat SMA ini saya lihat kekuatan tim belum merata. hal ini terbukti di partai final jumlah gol yang tidak seimbang antara juara 1 dan 2,” terang Siswanto. Rabu 30/3/2022 M, 27 Syakban 1443 H.
Siswanto juga melihat dari peserta ada yang hanya mengandalkan 1 atau 2 pemain seperti SMA Muhammadiyah Jepara yang hanya bagus pada penjaga gawang saja.
Baca juga, Optimalkan Layanan, RS PKU Aisyiyah Jepara Buka Klinik Jiwa Sekaligus Menambah Dokter Spesialis Obstetri dan Gynokologi
“Khusus SMA Muhammadiyah Jepara untuk kiper saya nilai bagus, namun untuk posisi lain tidak bagus. kerjasama , fisik dan stamina SMA Muhammadiyah Jepara kedodoran. untuk SMA Muhammadiyah Mayong beberapa pemain masih ada yang grogi terutama kiper terbukti dia melakukan kesalahan dengan menepis bola di luar kotak penalti yang berujung kartu merah. Namun ada satu pemain yang bagus dari SMA Muhammadiyah mayong ini. Untuk SMK Muhammadiyah Keling kemampuan pemain merata; terbukti mereka bisa menekan permainan SMA Muhammadiyah Bangsri saat di semifinal hingga harus adu penalti,” imbuh Siswanto.
Siswanto juga melihat angin- anginan dari juara 2 yakni SMK Muhammadiyah Jepara. Di Semifinal mengalahkan SMA Muhammadiyah Jepara 3-0 namun di partai final kalah 9-0 atas SMA Muhammadiyah Bangsri.
“Saya sendiri tidak mengira SMK Muhammadiyah Bangsri harus kalah setelak itu atas SMA Muhammadiyah Bangsri. Faktor anti klimaks saya rasa kemudian permainan SMK Muhammadiyah Bangsri sudah bisa dibaca oleh SMA Muhammadiyah Bangsri karena mereka sering ujicoba bersama”, pungkas Siswanto.
Namun menurut Siswanto terlepas kurang dan lebihnya dari liga Hizbul Wathan pemuda Muhammadiyah Jepara; kejuaraan ini cukup bagus untuk memacu gairah dan menemukan bakat-bakat calon pesepakbola.
Kontributor : Edi Sulton
Editor : M Taufiq Ulinuha