Jamaah Masjid At-Taqwa Pendosawalan Adakan Wisata Banding ke Masjid Jogokariyan
PWMJATENG.COM, Jepara – Pada hari Ahad 13/3/ 2022 M, 10 Syakban 1443 H, jamaah Masjid At-Taqwa Pendosawalan mengadakan studi tour ke Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh 16 orang jamaah, mulai dari ketua takmir; sekretaris, pengurus dan jamaah masjid mulai dari bapak, ibu ibu Keluarga muda dan anak.
Rombongan berangkat hari Sabtu 12/3/2022 M, 11 Syakban 1443 H pukul 23.00, dan tiba di lokasi Ahad 13 /3/2022 M, 10 Syakban 1443 H pukul 03.00; dilanjutkan dengan Salat Tahajud, Salat Subuh dan Kajian Ahad pagi.
Sarapan pagi bersama ribuan jamaah dan hadirin wisata banding dari berbagai daerah dengan kupon Rp 10.000 gratis untuk sarapan berbagai menu sarapan dan warung warung angkringan jamaah sekitar.
“How to manage adalah hendak seperti apa masjid kita dicitrakan, seperti menjadi Masjid yang Ramah Anak, Ramah Lansia, Ramah Musafir dan sebagainya. Untuk mewujudkannya perlu dibuat langkah nyata. Itu dijabarkan dalam how to manage,” terang Arief Widodo salah satu rombongan.
Arief Widodo juga menjelaskan manajemen masjid, harus menjadikan jamaah bergembira di masjid, dan melayani kebutuhan Jamaahnya. Hal ini ditempuh dengan mempunyai pendataan dan peta dakwah masyarakat sekitar masjid. Masjid Jogokariyan diapit oleh tiga tipe yaitu : Muhammadiyah yang berbasis kuat di Yogyakarta dan Ponpes Krapyak yang berbasis Nahdhiyin dan warga Jogokariyan sendiri yang sebelumnya adalah orang awam tentang agama.
Baca juga, SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Perkuat Akhlak Melalui Outbond Karakter
“Takmir masjid mulai membangun manajemen sejak tahun 1999 dengan menjadi penyelesai sengketa antar warga. Melayani dan memberikan bantuan pedidikan, kesehatan yang berawal dari kuisioner yang diisi oleh warga Jogokariyan yang dimutakhirkan setiap 2 tahun. Sehingga Takmir mengetahui jamaah yang membutuhkan bantuan pendidikan, bagi yang naik dari jenjang SD ke SMP silakan datang ke masjid; dan masjid memberikan bantuannya,” papar Arief Widodo.
Selain itu remaja dikelola dengan dibentuk takmir dan remajalah yang diberi amanah untuk mengelola pengajian pengajian Masjid.
TPQ dimulai dari Maghrib sampai dengan Isya, kemudian ada juga menu memberi solusi belajar sekolah bagi anak anak.
How to make success adalah gambaran gambaran kegiatan di dorong dengan motoviasi dan bendahara ketiga bagi Takmir, artinya jadi Takmir kudu siap nomboki dan menjadi pioner dan pemberi kegembiraan bagi jamaah.
“Inilah kunci kesuksesan Masjid Jogokariyan, semoga bisa menjadi motivasi bagi Masjid masjid kita,” urai Arief Widodo.
Melengkapi kegembiraan kemudian acara dilanjut dengan perjalanan wisata Jalan Malioboro, Keraton Yogyakarta, dan Merapi Park. (mtu)