BeritaOrtom

Musyawarah Daerah (Musyda) PD IPM Jepara Resmi Dibuka!

PWMJATENG.COM, Jepara – Regenerasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah proses berogranisasi, tak terkecuali Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Dalam proses berorganisasi (khususnya di IPM), regenerasi diharapkan mampu menjadi wadah kaderisasi di luar kaderisasi formal, seperti : Taruna Melati (TM) dan Pelatihan Fasilitator dan Pendamping (PFP). PD IPM Jepara melihat perlu adanya regenerasi, agar hirarki pengkaderan pimpinan di IPM bisa terus berjalan. Mengingat hal tersebut, PD IPM Jepara menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda) XVI Tahun 2022.

Agenda tersebut resmi dibuka pada minggu (27/02/2022) di SMK Muhammdiyah 01 Keling, dihadiri oleh 78 peserta Musyawarah yang berasal dari perwakilan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting IPM se-Kabupaten Jepara. Musyda PD IPM Jepara kali ini mengusung tema, “Masifikasi Pimpinan di Era New Normal”.

Acara Musyda PD IPM Jepara Tahun 2022 ini dikemas dengan sangat apik oleh panitia penyelenggara. Di dalamnya terdapat serangkaian acara yang memeriahkan penyelenggaraaan Musyda PD IPM Jepara ke XVI, di antaranya : Talkshow Pra-Musyda, Seminar Pelajar, Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida), Pembukaan Musyda, Laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan, Sidang-Sidang Komisi, Pemilihan Formatur, Penentuan Ketua Umum Baru, dan ditutup dengan Penutupan Musyda.

Pada sesi Talkshow Kader Pra-Musyda, panitia penyelenggara menghadirkan Ipmawan Muhammad Taufiq Ulinuha; kader asli Jawa Tengah yang sekarang mendapatkan amanah untuk menjadi Anggota Bidang Riset Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Insani (LAPSI) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Adapun dalam sesi Seminar Pelajar nanti, akan hadir secara langsung Sekretaris Umum PW IPM Jawa Tengah, Ipmawan Muhammad Taufiq Hassan.

*

Kemudian, hadir dalam acara pembukaan, Bupati Jepara yang diwakili oleh Drs. Dwi Riyanto, M.M. (Asisten 1 Bupati), Kepolisian dan TNI, Pemerintah Kecamatan dan Desa, Ketua PDM Kabupaten Jepara, PDA Kabupaten Jepara, Pimpinan Ortom Daerah Se-Kabupaten Jepara, Pimpinan Majelis dan Lembaga PDM Jepara, PW IPM Jawa Tengah, LAPSI PP IPM, dan Musyawirin yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Se-Kabupaten Jepara.

Menurut Ketua Panitia, Melinda Arum Kusumah, agenda ini dimaksudkan sebagai ajang muhasabah bagi kinerja PD IPM Jepara selama satu periode.

Hal serupa juga dikatakan Ketua Umum PD IPM Jepara, Ongky Widodo. Ia mengatakan bahwa selain sebagai penyampaian laporan pertanggungjawaban satu periode, ia juga berharap bahwa kebijakan yang dilahirkan PD IPM Jepara periode depan bisa menjadi pendorong gerakan IPM supaya lebih masif lagi.

Ipmawati Yasinta Tiara Azzahra selaku Bendahara Umum PW IPM Jawa Tengah menyampaikan bahwa Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi pelajar yang menjadi wadah untuk menampung minat dan bakat para pelajar.

“Kami dari PW IPM Jawa Tengah mengucapkan selamat bermusyawarah, semoga (Musyda ini) dapat merumuskan keputusan-keputusan yang terbaik; dan menghasilkan pimpinan baru yang lebih baik,” ucap Yashinta dalam sambutannya.

Ia juga berharap agar visi dan misi PD IPM Jepara dapat selaras dengan visi dan misi yang diusung oleh PW IPM Jawa Tengah.

Baca juga, Prestisius! Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah Dianugrahi Sebagai Tokoh Pemberdayaan Masyarakat

KH. Fachrurrozi, SE. selaku Ketua PDM Jepara menyampaikan ucapan selamat kepada PD IPM Jepara atas penyelenggaraan Musyawarah Daerah ke XVI.

“Semoga Musyda kali ini dapat membawa perubahan yang lebih baik. Kami mengharapkan para kader IPM memahami betul makna gerakan Muhammadiyah. Muhammadiyah ini sendiri merupakan gerakan Islam, sehingga gerak langkahnya tidak akan lepas dari ajaran Islam. Muhammadiyah adalah gerakan dakwah, maka gerak dan langkahnya ditujukan untuk berdakwah. Kemudian Muhammadiyah adalah gerakan pembaharuan (tajdid), maka Muhammadiyah senantiasa melakukan pembaharuan pada tiap usaha-usahanya.” ucap Ketua PDM Jepara dalam sambutannya.

Ia juga berharap agar nantinya para kader IPM akan mampu menjadi kader Muhammadiyah yang akan melanjutkan usaha-usaha yang selama ini sudah dilakukan oleh Muhammadiyah, Islam, bangsa dan negara. KH. Fachrrurozi, S.E. juga mengingatkan bahwa kader IPM merupakan kader persyarikatan, umat, dan bangsa; maka para kader diharapkan agar siap ketika nanti sudah saatnya berdiaspora ke tiga ranah tersebut.

Musyda PD IPM Jepara
Penampilan seni tari pada Pembukaan Musyda PD IPM Jepara. Foto : Hesti

Bupati Jepara yang diwakili oleh Drs. Dwi Riyanto, M.M. selaku Asisten I Bupati menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada PD IPM Jepara yang mana pada era pandemi ini masih terus menggerakkan roda organisasi.

*

“IPM memiliki peranan penting yang mempelopori akhlak pelajar, khususnya di kalangan pelajar di Kabupaten Jepara. Di era globalisasi berbagai tantangan serius menjadi tantangan bagi para pelajar. Maka ketika para pelajar tidak disiapkan sebaik-baiknya; maka akan tersingkir dari dinamika bangsa yang terjadi,” ucap Drs. Dwi Riyanto, M.M. yang membacakan sambutan dari Bupati Jepara.

Ia menambahkan bahwa narkoba dan radikalisme menjadi permasalahan bangsa yang mendegradasi moral dan akhlak para pelajar. Maka, perlu adanya kerjasama untuk mengatasi persoalan-persoalan bangsa tersebut. Bupati Jepara dalam sambutannya juga berharap bahwa IPM mampu menjadi pioner bagi pembangunan moral dan akhlak para pelajar; IPM harus mampu berdakwah untuk menjawab berbagai problematika bangsa.

“IPM agar terus berperan untuk membentuk moral para pelajar kita. Saya berharap, IPM mampu bersinergi dengan pemerintah untuk ikut membina para pelajar,” harap Bupati Jepara di penghujung sambutan yang disampaikan Drs. Dwi Riyanto, M.M..

Pada pembukaan Musyda, para tamu undangan dan musyawirin disuguhkan dengan tari-tari daerah; nyanyian lagu; pembacaan puisi dan pemutaran jingle Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 yang esok akan digelat pada tanggal 18-20 November 2022 di Surakarta. (ea)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE