EditorialKolomTokoh

Cegah Narkoba, IPM Gandeng Kesbangpol Jateng Adakan Sosialisasi Perda P4GN

PWMJATENG.COM, BOYOLALI – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah (Jateng) menggandeng Kesatuan Bangsa Dan Politik (KESBANGPOL) Jawa Tengah dalam kegiatan Sosialisasi Perda P4GN pada Sabtu (25/11) di halaman SMK Muhammadiyah 04 Boyolali.

Sosialisasi tersebut menghadirkan pembicara yang kompeten dibidangnya yakni Brigjen. Pol. Drs. Purwo Cahyoko, M.Si (Kepala BNNP Jawa Tengah); Agus Nugroho, SH, MH (Biro Hukum Setda Jawa Tengah); Muhammad Nurul Huda (Perwakilan Ormas, Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah 2019-2021) dan Subastia Monica (Pengamat Pelajar, Ketua Bidang Perkaderan PP IPM); serta dimoderatori oleh Ganis Khoirunnisa’ (Anggota Perkaderan PW IPM Jawa Tengah).

Cegah Narkoba, IPM Gandeng Kesbangpol Jateng Adakan Sosialisasi Perda P4GN
Cegah Narkoba, IPM Gandeng Kesbangpol Jateng Adakan Sosialisasi Perda P4GN
Cegah Narkoba, IPM Gandeng Kesbangpol Jateng Adakan Sosialisasi Perda P4GN
Cegah Narkoba, IPM Gandeng Kesbangpol Jateng Adakan Sosialisasi Perda P4GN

Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Haerudin SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa musuh kita hari ini bukanlah para penjajah, lanjutnya musuh yang kita hadapi hari ini adalah Narkoba.

Saat diskusi dimulai, Kepala BNNP Jateng, Purwo Cahyoko menjelaskan bahwa kita semua harus mengkampanyekan ‘War on Drugs’ atau perang melawan narkoba. Menurutnya, kampanye untuk melawan narkoba itu sangatlah penting karena itu bisa menjadi langkah awal pencegahan narkoba. Lanjutnya, dalam upaya pencegahan penggunaan narkotika, BNN mempunyai 4 program, yaitu penguatan ketahanan personal dengan membentuk pelatihan softskill, penguatan ketahanan masyarakat, pemulihan kawasan rawan narkoba, dan program rehabilitasi.

Selanjutnya, ia juga memaparkan data tersangka kasus penggunaan narkotika di satuan pendidikan, diantaranya di tingkat SD : 8262; SLTP : 15.344; SLTA : 32.790;

Perguruan Tinggi : 1.966; dan yang putus sekolah ada 30 orang.

Kemudian, Agus Nugroho ikut menambahkan bahwa kampanye ‘War on Drugs’ tidaklah cukup jika untuk pencegahan dalam penggunaan narkotika, karenanya Pemerintah Provinsi perlu untuk menguatkan itu dalam bentuk produk hukum yakni dengan membuat kebijakan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2021.

“Kalau di Perda Nomor 1 Tahun 2021 langkah yang paling penting adalah dua ini, pencegahan dan pemberantasan,” lanjutnya, kalau untuk pemberantasan itu adalah kewenangan dari aparat penegak hukum dan BNN. Kalau untuk pencegahan itu bisa dilakukan oleh siapa saja, baik oleh kelompok masyarakat, jajaran pemerintahan, dan organisasi masyarakat. “Pencegahan merupakan komponen yang sangat penting dari kampanye War on Drugs’ ini” jelasnya.

Selain itu Huda, Ketua IPM Jateng juga menambahkan soal upaya organisasi masyarakat di Jawa Tengah dalam pencegahan narkotika di kalangan pelajar. Menurutnya, ormas harus bersama-sama menggandeng pemerintahan dalam sosialisasi pencegahan narkoba. Lanjutnya, ia menjelaskan perihal penyaluran minat dan bakat di kalangan pelajar.

“Nah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah hari ini berusaha untuk membuka ruang untuk mewadahi teman-teman semuanya sehingga minat bakat temen-temen semuanya terwadahi di organisas,” imbuhnya.

Monica Subastian juga menjelaskan perihal program gerakan IPM dalam upaya pencegahan Narkoba yakni dengan gerakan ‘Peer Counselor of IPM’ atau pendampingan teman sebaya IPM. Menurutnya pendampingan teman sebaya menjadi penting untuk langkah awal pencegahan narkoba dalam tataran pelajar.

Diakhir acara moderator memberikan kesimpulan bahwa pelajar memiliki andil yang besar dalam upaya pencegahan narkotika. Setelah itu ditutup dengan penyerahan plakat dan kenang-kenangan oleh panitia kepada para pembicara.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE