Musywil ke – 22 IPM Jateng, Basyiruddin Sementara Unggul Pada Pemilihan Ketua Formatur
PWMJATENG.COM, KENDAL – Salah satu agenda pokok Musywil ke – 22 IPM Jawa Tengah 2017 di Kendal adalah pemilihan anggota formatur PW IPM Jawa Tengah 2017 – 2019. Pemilihan formatur yang berlangsung Sabtu malam (4/2) itu berjalan adem ayem, hampir tidak ada suasana gaduh dan menegangkan seperti pemilihan di organisasi pada umumnya. Ketenangan pada saat pemilihan formatur karena tempat pemungutan suara cukup jauh, sekitar 1,5 km dari markas Musywil.
Pemungutan suara berlangsung di SMK Muhammadiyah 1 Weleri dengan sistem elektronik voter (E-vot) sebuah sistem pemilihan yang menggunakan sistem teknologi dan informasi. Dari layar monitor sampai pukul 23.09 WIB terlihat nama Ahmad Basyiruddin sementara unggul di puncak perolehan 198 suara disusul oleh Monica Subastia dengan 194 suara.
Berdasarkan pantauan pwmjateng.com yang bertugas, Basyiruddin diperkirakan mampu meraup suara terbanyak. “ Ada 2 kandidat yang cukup layak memimpin PW IPM Jateng Ke depan. Mereka adalah Ahmad Basyiruddin dan Tri Santoso, namun dalam perkembangannya Tri Santoso malah tertinggal jauh,“ kata Nur Khaerul, peserta utusan dari PD IPM Kendal.
Khaerul berharap dari 9 anggota formatur Kendal bisa masuk. “ Ada 2 calon formatur dari Kendal, Ibrahim Nasir dan Rahman Wibowo. Walaupun kekuatan Kendal 25 suara, kami berharap salah satunya bisa masuk dalam jajaran anggota formatur,“ ujarnya.
Sebagaimana diketahui tempat pemungutan suara cukup jauh, maka panlih telah mengantisipasi dengan mengerahkan 5 mobil untuk mengangkut calon pemilih. “Antisipasi ini kami lakukan sesuai rencana awal,“ kata ketua panlih Giri Suratno.
Menurut beliau dengan diangkutnya calon pemilih menuju pemungutan suara diharapkan bisa mempercepat sistem pemilihan yang berlangsung. “Ada sekitar 450 calon pemilih yang akan menggunakan hak suaranya di Musywil kali ini,“ imbuhnya
Sistem e vot dalam pemilihan pimpinan di lingkungan Muhammadiyah sudah lazim, diawali ketika Muktamar ke – 47 Muhammadiyah di Makassar 2015, dan model itu telah merambah ke berbagai permusyawaratan yang diselenggarakan oleh persyarikatan dan ortomnya. Dalam model pemilihan dengan e voter SMK Muhammadiyah sendiri melalui bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) telah 3 kali menfasilitasi dalam pelaksanaan pemungutan suara.
“Ini yang ke tiga kalinya kami tampil, pertama di Musyda ke – 9 Muhammadiyah Kendal, Musyda IMM Jawa Tengah di Kudus 2016, dan sekarang Musywil IPM di Weleri,” ujar Dadong. ( Mudiyono/tim liputan Musywil/MPI Kendal )